Rumah Oksigen SIER di kawasan industri Surabaya yang dibangun untuk memfasilitasi pasien Covid-19 dengan gejala sedang/ringan direncanakan siap beroperasi pada pekan depan.
Direktur Operasi PT SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut ), Didik Prasetiyono menjelaskan Rumah Oksigen yang dibangun di atas lahan seluas 1.5679 m2 dan luas lantai 810 m2 ini nantinya dapat menampung 76 tempat tidur, terdiri dari 40 tempat tidur laki-laki dan 36 tempat tidur wanita.
“Rumah Oksigen ini awalnya adalah gudang untuk bangunan pabrik siap pakai (BPSP) yang kosong. Karena saat itu jumlah pasien Covid-19 melonjak, SIER pun ingin ikut berperan serta membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19,” jelasnya, Jumat (20/8/2021).
Dia melanjutkan, pembangunan Rumah Oksigen tersebut juga merupakan bentuk keprihatinan SIER terhadap serangan Covid-19 varian Delta yang membuat banyak pasien mencari oksigen akibat sesak napas.
“Lalu kami bertemu dengan sejumlah pihak seperti PT Aneka Gas Industri Tbk untuk membuat Rumah Oksigen, tentunya juga melibatkan Kementerian PUPR yang melakukan renovasi gedung, serta Kemenko Marves yang menunjukan pihak tenaga kesehatannya, dan berbagai pihak lainnya,” jelasnya.
PT SIER sendiri berkontribusi dalam menyediakan tempat, listik, air dan pendingin udara untuk operasional Rumah Oksigen. Sementara untuk operasional Rumah Oksigen akan melibatkan RS Marinir Ewa Pangalila Surabaya. Rencananya Rumah Oksigen ini akan beroperasi selama 6 bulan dan dapat diperpanjang sesuai perkembangan kondisi pandemi.
Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri Tbk, Rachmad Harsono mengatakan, sebagai pihak pemasok oksigen untuk Rumah Oksigen ini pihaknya memastikan bahwa oksigen yang digunakan tidak mengambil jatah dari rumah sakit rujukan tetapi menggunakan jatah dari sektor industri.
“Rumah Oksigen ini dibangun dekat dengan pabrik oksigen sehingga penyalurannya lebih dekat. Jika tempat tidur pasien terisi penuh 76 bed, maka rata-rata oksigen yang dibutuhan sekitar 100 m3,” ujarnya.
Menurut Rachmad, kebutuhan oksigen untuk Rumah Oksigen ini juga tidak terlalu besar dibandingkan dengan kapasitas yang dimiliki terutama untuk suplai industri. Namun begitu, Aneka Gas Industri tahun ini menambah mesin baru dengan kapasitas 15 ton/hari untuk mengantisipasi kebutuhan oksigen yang sempat langka Juli lalu.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono yang sempat meninjau Rumah Oksigen pada 20 Agustus 2021 pun meminta agar masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang ataupun OTG untuk memanfaatkan isolasi terpusat (isoter) seperti Rumah Oksigen ini mengingat ada tenaga kesehatan yang siap memantau kondisi pasien.
“Dari pada isoman di rumah, lebih baik di sini, tetapi harapan saya ya tidak ada yang ke sini yang berarti semua orang sehat,” imbuhnya.
Berdasarkan data infocovid19.jatimprov.go.id per 19 Agustus 2021, jumlah kasus terkonfirmasi positif secara kumulatif di Jatim sudah mencapai 366.415 kasus, atau bertambah 3.019 kasus baru per hari ini.
Dari total kasus kumulatif, sebanyak 313.533 orang telah sembuh atau bertambah 3.715 orang sembuh baru, dan sebanyak 26.145 orang telah meninggal dunia, serta sebanyak 26.717 orang merupakan kasus aktif yang kini masih dalam perawatan.
Jumlah kasus aktif pun telah berkurang sebanyak 916 orang per hari ini. Dari indikator penurunan kasus Covid-19 maupun tren BOR itu pun membuat zona merah di Jatim berkurang kini menjadi 15 daerah, setelah sebelumnya sempat mencapai 33 daerah.
Sumber Bisnis, edit koranbumn