PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mengungkapkan penyaluran kredit bagi nasabah payroll mengambil porsi sebesar 38 persen dari kredit konsumsi perseroan. Di mana jumlah nasabah payroll Bank Mandiri saat ini mencapai lebih dari 4 juta nasabah dengan rata-rata volume transaksi Rp20 triliun-Rp30 triliun per bulan.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyampaikan di masa pandemi Covid-19, tren bisnis kredit payroll tetap tumbuh secara berkelanjutan mengikuti perubahan perilaku masyarakat.
“Hal ini tidak terlepas dari upaya Bank Mandiri untuk selalu konsisten menetapkan target market secara agresif namun prudent serta secara berkesinambungan melakukan pembaharuan paket produk penawaran yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah saat ini,” ujar Rudi ketika dihubungi Bisnis pada Jumat (20/8/2021).
Rudi pun mengatakan dari sisi kredit payroll, terdapat kecenderungan nasabah untuk memanfaatkan kredit ke arah investasi jangka panjang seperti pembelian rumah yang juga didukung dengan berbagai stimulus pemerintah.
Masyarakat juga terlihat lebih berhati-hati untuk melakukan pinjaman yang benar-benar konsumtif seperti kredit tanpa agunan. Namun seiring dengan meningkatnya transaksi e-commerce, maka memiliki korelasi yang positif terhadap pertumbuhan bisnis kartu kredit.
“Tentunya perubahan perilaku nasabah ini kami sikapi dengan terobosan inisiatif dalam memastikan trend pertumbuhan kredit payroll tetap terjaga secara sustain,” katanya
Rudi pun menjelaskan kredit payroll berkontribusi 38 persen dari total kredit konsumtif dan mengalami pertumbuhan bervariasi dengan rata-rata kenaikan 2-3 persen per bulan
Dia berharap bisnis kredit payroll terus mengalami pertumbuhan yang positif sampai dengan akhir tahun. Untuk itu Bank mandiri telah menyiapkan sejumlah strategi berupa penawaran paket program yang menarik mulai dari suku bunga yang kompetitif, keringanan biaya, dan benefit khusus berupa reward and loyalty program.
“Selain itu, Bank Mandiri juga memiliki strategi untuk memperluas channel layanan nasabah melalui sarana digital sehingga dapat memberikan kemudahan pengajuan dan pemrosesan fasilitas kredit bagi nasabah segmen payroll,” ujar Rudi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn