PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mantap menjajaki pangsa pasar global. Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III ini, berencana membuka Kantor Perwakilan (representative office) di Dubai, Uni Emirat Arab pada bulan Oktober mendatang.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, pembukaan kantor perwakilan akan berlokasi di Dubai International Financial Center (DIFC) Sheikh Zayed Road tepatnya di Trade Centre DIFC, Dubai, Uni Emirat Arab
Ia menilai, DIFC merupakan lokasi ideal karena merupakan financial center yang mature, ramah terhadap investasi serta memiliki kerangka hukum dan regulasi berstandar internasional.
BSI memperhartikan, Dubai sebagai salah satu pusat keuangan dan perdagangan terpenting dunia di kawasan Timur Tengah dan merupakan hub keuangan syariah global.
Dubai dan Timur Tengah memiliki investor-base dengan preferensi yang kuat pada keuangan syariah. BSI pun melihat peluang besar untuk mengembangkan entitas bisnisnya lebih lanjut beyond representative office.
“Langkah ini sebagai strategi yang dilakukan BSI untuk melakukan ekspansi bisnis. Hal ini juga sebagai opsi alternatif bagi investor global untuk mengakses proyek pembangunan dan infrastruktur domestik berinvestasi di Indonesia. Dengan adanya Representative Office Dubai sebagai milestone awal, BSI di Dubai ke depan berencana masuk dalam joint lead manager atau underwriter terkait penerbitan global sukuk,” ujar Hery kepada Kontan.co.id, Senin (23/8).
Lanjut Ia, BSI melalui entitas bisnisnya di Dubai berharap bisa memfasilitasi penerbitan Global Sovereign Sukuk Indonesia maupun Global Corporate Sukuk dari BUMN dan perusahaan swasta nasional.
Saat ini, progres pembukaan representative office Dubai sedang dalam proses perizinan yang melibatkan dua regulator yaitu OJK sebagai regulator Indonesia maupun DFSA (Dubai Financial Service Authority) sebagai regulator di Dubai.
“Kehadiran BSI di Timur Tengah akan menjadi presence luar negeri bank asal Indonesia yang pertama di kawasan Timur Tengah. Representative office BSI Dubai memiliki nilai strategis yakni membangun network dan trust BSI dengan stakeholder utama di Dubai, UAE dan Timur Tengah, baik dengan pemerintah, regulator, investor, pemain industri,” tambah Hery.
Ia meliat beberapa potensi bisnis yang dapat digarap dengan adanya pembukaan presence BSI di Dubai ke depan adalah global sukuk, remittance dan trade finance.
Asal tahu saja, besok pada Selasa (24/8), BSI juga akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Adapun agenda pada RUPSLB kali ini mengenai Perubahan Susunan Dewan Komisaris Perseroan.
Sumber Kontan, edit koranbumn