Pemerintah optimistis UMKM Indonesia dapat terus bertumbuh dengan masuk ke ekosistem digital dan mampu bersaing di pasar global. Salah satu langkah yang ditempuh untuk mewujudkan itu adalah mela lui Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI).
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan berkaca dari pandemi Covid-19, nampak UMKM menjadi backbone ekonomi nasional. Oleh sebab itu, melalui kerja sama semua pihak, UMKM dapat didorong untuk dapat lebih naik kelas dan masuk dalam ekosistem digital.
“Kerja sama yang baik telah dibangun bersama pemda, BI, BNI, media, e-commerce, dan pihak lainnya. Sejak Mei 2020 hingga Juni 2021, jumlah UMKM yang onboarding telah mencapai lebih dari 7,2 juta, sehingga hari ini sudah lebih dari 15 juta. Ini sangat bagus, semua kita bikin digitalisasi,” ujarnya disela kampanye Gernas BBI dan BWI bertajuk #PelangiSulawesi, Kamis (26/8/2021).
Menko Luhut menambahkan melalui semangat Gernas BBI dan BWI yang terus dikampanye kan ini, diharapkan juga dapat menjadi semangat bagi para UMKM untuk bersama-sama dapat survive dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan Kemendag menjadi movement manager untuk BBI dan BWI akan terus mendorong UMKM masuk ekosistem digital. Hingga pertengahan Agustus 2021 telah terdapat lebih dari 15 juta UMKM yang onboarding ke platform perdagangan elektronik.
“Kami optimistis target untuk mendorong 30 juta UMKM onboarding pada 2023 akan tercapai, bahkan melebihi target,” katanya.
Menurutnya, Indonesia sangat berpotensi menjadi pemain kunci dalam ekonomi digital dunia. Nilai ekonomi digital Indonesia 2020 sebesar Rp632 triliun dan diproyeksikan tumbuh 8 kali lipat pada 2030 menjadi Rp4.531 triliun jika mampu mengoptimalkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, SDM, dan regulasi komprehensif.
“Kuncinya dua, kolaborasi dan inovasi. Kolaborasi yang strategis dari pemerintah, swasta, perbankan, asosiasi dapat membantu UMKM bersaing di pasar global. Kemudian UMKM juga harus terus berinovasi dan adaptasi dengan kemajuan teknologi digital,” ujarnya.
Kemudian, jika dua kunci utama itu didukung regulasi yang baik, pelatihan, pembinaan transformasi digital, serta akses pembiayaan inklusif, UMKM dapat tumbuh dan berkontribusi lebih untuk ekonomi nasional.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan bahwa BI berkomitmen penuh turut mendukung serta mensukseskan Germas BBI dan BWI. “Komitmen BI ini diwujudkan melalui sinergi yang kuat antara BI dengan kementerian, pemda, BNI dan para UMKM se-Sulawesi, berupa peningkatan kapasitas UMKM, mendorong peningkatan permintaan, serta menghubungkan UMKM dengan ekosistem ekonomi keuangan digital,” ujarnya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyatakan kebanggaannya karena Sulut sebagai tuan rumah Gernas BBI dan BWI 2021 ini juga sekaligus menjadi kesempatan baik untuk mengangkat produk UMKM maupun pariwisata negeri Nyiur Melambai ini.
Dorong PEN dan Cinta Produk Lokal
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati atau yang akrab disapa Susi menyatakan sebagai salah satu dukungan mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan kecintaan pada produk lokal, BNI ikut ambil bagian dalam Gernas BBI yang digagas Presiden Joko Widodo sejak 14 Mei 2020.
“Dalam rangka Gernas BBI ini, khususnya di wilayah Sulut, BNI bersama Kemendag, BI dan Pemprov Sulut telah mengkurasi dan memberikan pendampingan kepada UMKM yang memiliki produk berdaya saing global, baik yang bergerak di kerajinan, kain, makanan olahan, hingga kopi,” ujarnya.
Gernas BBI ini juga selaras dengan fokus BNI untuk mendukung sektor umkm melalui rangakain kegiatan Gelegar Entrepreneur, yang meliputi program entrepeneur heroes, pasar digital umkm, BNI trade forum dan BNI Xpora yang membawa UMKM Indonesia menjadi lebih maju berkembang dan melompat lebih tinggi menuju globalisasi dan digitalisasi.
“Melalui BNI Xpora menawarkan solusi digital terintegrasi yang akan membantu UMKM untuk melakukan transaksi ekspor ke pasar global, dengan 3 fitur utama yaitu go productive, go digital, dan go global,” ujarnya.
Adapun untuk UMKM yang eligible, BNI juga memberikan kemudahan akses permodalan, transaksi finansial, pendampingan, pelatihan peningkatan kapabilitas serta akses pasar yang lebih luas.
“BNI siap mendukung penuh Gernas BBI dan BWI #PelangiSulawesi. Kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bertumpu dan berdiri di atas kaki sendiri. Inilah saatnya kita apresiasi dan menghargai produk saudara sebangsa,” pungkasnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn