Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan ke Pupuk Kaltim guna memastikan stok dan meningkatkan kapasitas serta kualitas pupuk untuk peningkatan produktivitas komoditas pertanian.
Pupuk sendiri memiliki peran strategis sehingga menjadi penentu keberhasilan produksi yang ujung untuk mencapai swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Mentan menekankan peranan penting industri pupuk khususnya PT. Pupuk Kaltim untuk bangsa bisa tumbuh dan tangguh dengan mewujudkan kemajuan sektor pertanian. Apalagi Indonesia merupakan negara ke 4 terbesar di dunia.
Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus memaksimalkan ketersediaan pupuk dan operasional bisnis di tengah tantangan pandemi COVID-19. Tercatat, per 9 September 2021 sebanyak 76.681 ton stok pupuk telah tersedia di gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di sejumlah wilayah tanggung jawab perusahaan, terdiri dari 73.596 ton Urea subsidi dan 3.085 ton NPK Formula Khusus.
Pupuk Kaltim telah mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini Perusahaan, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System. Hal ini untuk memaksimalkan kapasitas produksi dan distribusi secara efektif dan efisien guna pemenuhan kebutuhan industri pertanian