Board of Management (BoM) PTPN VIII melaksanakan kunjungan kerja rutin di Provinsi Banten dan Kabupaten Bogor pada tanggal 7-10 September 2021. Kunjungan kerja yang berlangsung selama 3 (tiga) hari tersebut dilaksanakan mulai dari Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Kertajaya, Kebun Cisalakbaru di Provinsi Banten serta PKS Cikasungka dan Kebun Gedeh Mas yang berlokasi di Kabupaten Bogor. Pada kesempatan tersebut, Direktur PTPN VIII didampingi oleh SEVP Business Support Bapak Hariyanto, Sekretaris Perusahaan dan beberapa Kepala Bagian dari Kantor Direksi.
Kedatangan BoM di PKS Kertajaya disambut oleh Manajer, Alfi Andrianto yang memimpin peninjauan langsung proses pengolahan, kinerja mesin-mesin pengolahan dan current issue yang menjadi fokus di PKS Kertajaya.
Direktur PTPN VIII, Mohammad Yudayat mengatakan, “Proses sortasi Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit harus lebih diperhatikan untuk menjaga mutu barang jadi, dan performa mesin harus optimal untuk persiapan menghadapi musim panen puncak di Triwulan IV.”
Pada kunjungan tersebut, turut dilaksanakan pertemuan dengan Kepala Desa (Jero) Bulakan Bapak Wawan, untuk silaturahmi dan pembahasan kerjasama kelembagaan dengan masyarakat sekitar Kertajaya. Wawan berujar, “Banyak masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan pemenuhan sarana dan prasarana, serta pembinaan bagi petani plasma kelapa sawit untuk proses produksi yang lebih baik.”
PTPN VIII siap bekerjasama dengan Aparat Desa untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan Desa sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dan siap untuk menampung produksi TBS yang dihasilkan petani plasma.
Pada hari kedua, rombongan bertolak ke Kebun Cisalakbaru untuk meninjau Proyek Pembangunan Jembatan Jampang. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas PURP Kabupaten Lebak beserta jajarannya. Peninjauan lapangan tersebut sebagai tindak lanjut permohonan kontribusi bantuan pembangunan jembatan dari DInas PUPR Kab Lebak.
PTPN VIII sebelumnya telah membangun Jembatan Jampang tersebut pada tahun 2017, dan sekarang dibutuhkan perbaikan karena tingginya intensitas pemakaian oleh masyarakat sekitar dalam mengangkut hasil bumi.
Masih di Kebun Cisalakbaru, dalam rangka pengamanan lahan dalam mencegah Gangguan Usaha {erkebunan (GUP), BoM PTPN VIII melakukan diskusi dengan Kapolsek Rangkasbitung untuk membina hubungan yang lebih harmonis dan berkesinambungan.
Pada hari yang sama, seluruh rombongan melakukan kunjungan Ke Waduk Karian yang berlokasi di Kecamatan Rangkasbitung. Waduk Karian adalah Proyek Strategis Nasional yang menggunakan sebagian areal PTPN VIII di Kebun Cisalakbaru. Areal seluas 94.5 Ha tersebar di 5 Desa di kabupaten Lebak.
Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Proyek Waduk Karian Ibu Revi, dan jajaran dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi banten. Menurut beliau progress perizinan Waduk Karian sudah mencapai 68%, sementara untuk pembangunan fisik bangunan sudah mencapai 80% dimana Sumber Dana untuk proyek tersebut berasal dari APBN.
PTPN VIII turut berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan air di wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta melalui pelepasan areal untuk proyek Waduk Karian.
Kunjungan hari ketiga dilaksanakan di Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Cikasungka. Kunjungan Tersebut disambut oleh Manager Kebun dan PKS Cikasungka beserta jajarannya. Dalam Kunjungan tersebut Direktur PTPN VIII fokus pada perawatan mesin pabrik agar selalu siap dalam mengolah TBS dalam masa panen puncak.
Kunjungan kerja ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat yakni selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) standar untuk tamu di PKS