Setelah berhasil dipisahkan dari holding BUMN pertambangan yakni MIND ID, proses penawaran umum perdana saham Inalum Operating akan direalisasikan pada akhir 2022.
Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan pihaknya bersama dengan Kementerian BUMN telah merancang skema waktu yang dalam proses initial public offering (IPO) Inalum Operating.
Dia mengungkapkan proses yang tengah dilaksanakan pada saat ini adalah pemisahan MIND ID dengan Inalum Operating. Dia menjelaskan Kementerian BUMN telah menyampaikan permohonan ke Kementerian Keuangan terkait dengan pemisahan Inalum Operating dari MIND ID.
“Jadi sudah ada permohongan dari Kementerian BUMN ke Kemenkeu untuk, penerbitan PP terkait pemisahan fungsi ini, kalau IPO ini di akhir 2022,” katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Senin (27/9/2021).
Direktur Layanan Strategis MIND ID Ogi Prastomiyono mengatakan pihaknya belum menentukan secara rinci besaran porsi saham yang akan dilepas kepada publik. Menurutnya, proses legal menjadi fokus utama yang akan diselesaikan guna memberikan kepastian kepada investor nantinya.
Ogi mengungkapkan Inalum akan lebih dulu dipisahkan dari holding BUMN tambang agar nantinya bisa bergerak secara lebih efisien dan pengembangan bisnis perseroan bisa menjadi lebih baik.
Menurut dia, kondisi Inalum saat ini sudah sangat siap untuk melaksanakan IPO karena kondisinya yang sudah mengalami perbaikan sejak 2014. Untuk itu, Inalum akan didorong untuk menjadi seperti perusahaan tambang pelat merah lainnya yang telah lebih dulu melantai di Bursa yakni PT Aneka Tambang Tbk., PT Bukit Asam Tbk., dan PT Timah Tbk.
“Sekarang sudah semakin baik, sehingga bisa disiapkan untuk menjadi public company seperti Timah, Antam dan PTBA. Kami atur dan nanti dilaporkan. Inalum akan fokus pada bisnis alumunium,” ungkapnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn