PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan sebanyak 86.448 agen layanan perbankan pada Agustus 2021. Adapun agen tersebut mencakup sebanyak 63.953 agen tanpa cabang reguler atau branchless banking dan sebanyak 22.494 agen program bantuan sosial pemerintah.
Direktur Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan perseroan berupaya mendorong perseroan memperluas layanan perbankan. “Sepanjang 2021, Mandiri Agen terus berkontribusi positif dalam mendukung inklusi keuangan,” ujarnya saat webinar seperti dikutip Selasa (28/9).
Menurutnya agen bansos dapat mempercepat program pemulihan ekonomi nasional (PEN), terutama kepada masyarakat yang masih berdampak sangat berat dengan adanya pandemi Covid-19. Hal ini karena tidak adanya mobilitas, sehingga usaha yang selama ini dilakukan tidak bisa berjalan.
Tercatat total frekuensi transaksi nasabah Mandiri Agen sudah sebanyak 46 juta transaksi dan mencapai volume sekitar Rp 54 triliun sejak awal Januari sampai Agustus 2021.
“Ini adalah suatu kemajuan yang sangat positif dan tentunya akan terus dilakukan oleh Bank Mandiri,” ucapnya.
Tercatat pula transaksi ultra mikro senilai Rp 3 triliun yang diinisiasi melalui Mandiri Agen dan sudah mencatatkan sekitar 49.824 referal kredit yang disampaikan kepada Bank Mandiri. Menurutnya saat ini perseroan berupaya meningkatkan media layanan perbankan yang bisa diakses oleh masyarakat dan integrasi dengan ekosistem digital.
“Harapannya Bank Mandiri bisa terus mendorong adanya inklusi keuangan di Tanah Air,” ucapnya.
Sumber Republika, edit koranbumn