Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan, wajah baru pusat perbelanjaan Sarinah dapat selesai pada tahun depan. Erick mengatakan, target ini terpaksa harus mundur akibat pandemi. Hal ini disampaikan Erick saat meninjau renovasi Sarinah bersama enam finalis program Girls Takeover di Sarinah, Jakarta, Selasa (28/9).
“Hari ini merupakan pengecekan yang kita lakukan terus menerus. Saya sudah tiga kali, progres sangat bagus, awalnya direncanakan awal Agustus tapi karena pandemi kita putuskan untuk buka pada Maret tahun depan,” ucap Erick.
Erick mengatakan, Sarinah bukan sekadar pusat perbelanjaan tertua di Indonesia, melainkan juga menyimpan relief bersejarah yang membuat Sarinah masuk dalam cagar budaya. Erick menegaskan, renovasi gedung tidak akan menghilangkan keberadaan relief.
“Ini membuktikan, sejarah itu tidak boleh dilupakan dan di sinilah Sarinah tetap menjadi bagian sejarah, namun dengan ekosistem dan bisnis model yang baru,” ungkap Erick.
Menurut Erick, Sarinah baru akan menampilkan kondisi sangat nyaman dan menarik untuk pengunjung. “Yang kita tunggu-tunggu nanti hasil dari relief yang diperbaiki, tadi saya sudah cek bagus tapi kita tunggu hari terbaik untuk memamerkan relief itu,” lanjut Erick.
Erick menyampaikan, Sarinah akan menjadi etalase bagi produk UMKM dan jenama lokal berkualitas. Erick berharap, kehadiran Sarinah baru menjadi momentum dalam kebangkitan jenama lokal. Erick menilai generasi muda dan kreator dalam negeri memiliki kualitas yang luar biasa dalam menghasilkan karya.
“Kita harap, semua merek lokal juga berkualitas ekspor ke depan. Sarinah beda dengan mal lain. Di sini mesti berbisnis tapi ada keberpihakan kepada produk lokal,” kata Erick menambahkan.
Sumber Republika, edit koranbumn