Anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali meraih juara dalam ajang Penganugerahan Penghargaan Subroto 2021 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penghargaan diterima Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dari Menteri ESDM Arifin Tasrif secara daring pada Selasa (28/9).
Pupuk Kaltim meraih penghargaan bidang efisiensi energi, kategori Manajemen Energi di Gedung dan Industri-Inovasi Khusus. Penghargaan ini merupakan keempat kalinya diraih Pupuk Kaltim sejak 2017-2019 dan 2021, yang diberikan Kementerian ESDM atas kinerja yang sangat baik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan penghargaan ini menunjukkan komitmen dan konsistensi yang kuat dari Manajemen dan seluruh karyawan Pupuk Kaltim untuk selalu melakukan inovasi, dalam rangka penghematan energi, produksi ramah lingkungan dan menjaga keberlangsungan perusahaan.
“Penghargaan Subroto menjadi semangat kami untuk terus melakukan inovasi di bidang efisiensi energi secara berkelanjutan, khususnya pada proses produksi dan operasional perusahaan,” ujar Rahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (29/9).
Rahmad menyampaikan Pupuk Kaltim berhasil melakukan inovasi dalam menciptakan sistem Low Pressure Ammonia Absorber di Seksi Recovery Urea Pabrik 4 untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalkan emisi gas amoniak.
Melalui inovasi ini, ucap Rahmad, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi energi Urea dan menurunkan emisi gas buang di Pabrik 4.
“Kualitas udara di lingkungan tempat kerja dan penduduk sekitar juga meningkat, bahkan dari inovasi ini, margin dari penjualan produk Urea juga turut meningkat,” ungkap Rahmad.
Rahmad menyebut Pupuk Kaltim juga telah melaporkan inovasi ini kepada pemilik lisensor teknologi Urea Snamprogetti dari Italia. Sebagai salah satu modifikasi ammonia recovery yang berhasil, lanjut Rahmad, peluang teknologi yang sama untuk diterapkan di perusahaan lain di dunia sangat besar.
“Pupuk Kaltim telah menjadi perusahaan yang dijadikan tempat studi dan benchmarking pengoperasian pabrik dari perusahaan luar negeri, salah satunya perusahaan Amoniak dan Urea dari Uzbekistan, Navoizayot Fertilizer, yang mempelajari khusus mengenai LP Ammonia Absorber,” ungkap Rahmad.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi sektor sumber daya energi dan mineral yang diberikan kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik, sebagai refleksi semangat Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978-1988 Prof Subroto dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
“Dari tahun ke tahun, sektor ESDM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di tengah kondisi pandemi yang mulai terkendali, kinerja sektor ESDM mulai bangkit dan menunjukkan peningkatan dengan kebijakan dan pencapaian strategis,” ucap Arifin.
Arifin juga memberikan selamat kepada para penerima penghargaan Subroto 2021. Prestasi dan sumbangsih tanpa pamrih ini bermakna besar bagi kemajuan bangsa Indonesia.
“Semoga penghargaan Subroto terus menginspirasi para pemangku kepentingan ESDM untuk selalu memantapkan niat, kerja keras dan kontribusi bersama dalam mewujudkan sektor ESDM yang memberikan manfaat yang besar bagi kemakmuran rakyat,” kata Arifin.
sumber Republika, edit koranbumn