PT Garam (Persero) terus berbenah untuk meningkatkan kualitas garam di dalam negeri, sehingga mampu memenuhi kebutuhan di berbagai sektor industri.
Saat ini, PT Garam memiliki kapasitas produksi garam sebesar 500.000 ton per tahun pada musim normal. Direktur Utama PT Garam Achmad Ardianto menyampaikan, ke depannya peningkatan kapasitas produksi akan lebih terukur bila sudah diawali dengan perbaikan kualitas terlebih dahulu. “Saat ini kami fokus ke perbaikan kualitas dan kemudian produktivitas,” kata dia, Rabu (29/9).
Tahap berikutnya adalah modernisasi lahan, sehingga terjadi peningkatan produksi dengan kualitas yang konsisten. Tahun ini pun PT Garam mencanangkan produksi garam kualitas industri hingga 10.000 ton.
Tantangan peningkatan produksi garam berkaitan dengan teknologi yang tepat terhadap iklim di Indonesia termasuk dana investasinya. “Dengan upaya yang tepat, kebutuhan garam industri untuk memenuhi kebutuhan nasional akan bisa kami capai secara bertahap,” tukas Ahmad.
Lebih lanjut, PT Garam tengah menjajaki peluang akuisisi beberapa lokasi tambak garam di luar negeri dengan menggandeng MIND ID dan PT Timah Tbk. Rencana tersebut ditargetkan bisa direalisasikan paling lambat pada kuartal I-2022. “Kebutuhan investasinya belum bisa dipastikan, namun pihak MIND ID dipastikan memiliki kecukupan dana untuk itu,” ungkap Ahmad.
PT Garam pun menilai akuisisi tambak garam di luar negeri merupakan salah satu strategi untuk memenuhi kebutuhan garam industri di masa mendatang. Terlebih lagi, di tahun 2025 nanti akan ada pabrik soda ash berkapasitas hingga 1 juta ton yang mana saat ini Indonesia masih mengimpor 100% kebutuhan bahan bakunya.
Selain itu, akuisisi tambak garam juga akan mempercepat proses modernisasi berupa akses langsung terhadap teknologi sehingga bisa diimplementasikan di ladang PT Garam dan dirasakan langsung pengetahuannya oleh para petambak garam rakyat. Hal ini sejalan dengan misi Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan TKDN dan misai Kementerian BUMN untuk membawa BUMN Go Global.
Sumber Kontan, edit koranbumn