• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Rabu, 9 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Alasan Garuda Indonesia Belum Gabung ke Holding BUMN Pariwisata

by redaksi
8 Oktober 2021
in Berita
0
Garuda Indonesia dan Citilink Sudah Mulai Berlakukan Diskon Sejumlah Rute
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kementerian BUMN telah membentuk holding BUMN pariwisata dan pendukungnya melalui PT Aviasi Pariwisata Indonesia. Kendati demikian, Garuda Indonesia (GIAA) yang digadang menjadi bagiannya ternyata belum termasuk di dalamnya.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan alasan tidak dimasukannya maskapai nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) ke dalam holding tersebut.

RelatedPosts

Workshop BUMN dan Anak Usaha 01 Agustus 2025 : PENGATURAN MERGER, AKUISISI DAN SPIN-OFF BUMN DAN ANAK PERUSAHAAN BUMN PASCA PEMBERLAKUAN UU BUMN BARU

Danantara Pastikan Penerbitan Orange Bonds PNM Sebagai Komitmen BUMN Bangun Sistem Keuangan Inklusif dan Berkelanjutan

Kementerian BUMN Bersama Danantara Mendorong Percepatan Pengelolaan Aset atau barang milik negara (BMN).

“Kami masih menunggu, karena Garuda masih proses restrukturisasi juga. Kalau dimasukan nanti, khawatirnya malah bisa mereka tidak bisa fokus ke sana, karena mereka menghadapi PKPU dan sebagainya juga,” jelasnya, Selasa (6/10/2021).

Dia menjelaskan masuknya emiten berkode GIAA ke dalam holding masih menunggu penyelesaian proses restrukturisasi perseroan. Kementerian BUMN terangnya, tidak ingin holding Pariwisata jadi ikut bermasalah karena GIAA tengah menghadapi berbagai penyelesaian kasus.

Kementerian pimpinan Erick Thohir tersebut menginginkan agar semua penggabungan di dalam holding itu bersih dan tidak membawa beban perusahaan sebelumnya.

“Jangan sampai nanti jadi beban masa depan bagi holdingnya, maka kami tunggu dahulu. Makanya, kami tunggu kalau restrukturisasi berhasil baru dimasukan ke holding, kalau tidak ya jangan dulu. nanti mengganggu jadi beban, karena kami tidak mau holding itu punya beban,” urainya.

Dia menjelaskan holding BUMN memang dibentuk berdasarkan klaster yang sesuai, tetapi pembentukan holding juga tetap melihat kondisi keuangan perusahaan yang akan digabungkan.

“Kalau kondisi keuangannya tidak mungkin jangan dipaksakan nanti holdingnya kasihan, dan anak perusahaan lainnya kasihan,” paparnya.

Kementerian BUMN menegaskan holding dibentuk salah satunya untuk memperkuat BUMN dan membuat keuntungannya meningkat, jika ada anak usaha yang memiliki beban nantinya tujuan holding tidak dapat tercapai dan malah membuat keuntungan menurun.

Hal yang tidak diinginkan jika tadinya akan mengembangkan holding pariwisata dan anak usaha di bidang pariwisata, malah anak usahanya menjadi beban holding.

Selain GIAA, Kementerian BUMN juga tengah menyiapkan ITDC untuk masuk ke dalam holding pariwisata tersebut. ITDC diharapkan dapat bergabung pada kuartal IV/2021 ini.

Tahap awal Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pariwisata dan Pendukung mulai dibentuk dengan struktur direksi dan komisaris yang baru dalam PT Aviasi Pariwisata Indonesia.

Komisaris PT Aviasi Pariwisata Triawan Munaf menuturkan jajaran komisaris dan direksi tersebut telah mulai berlaku efektif pada hari Senin (4/10/2021).

Triawan menjelaskan penunjukkan dirinya sebagai komisaris dan juga direksi lainnya baru diterima pagi ini. Untuk selanjutnya pada pekan depan akan digelar rapat koordinasi diantara para direksi dan anggota soal rencana kerja holding.

Meski demikian, landasan hukum berupa Peraturan Pemerintah (PP) terkait dengan pembentukan holding masih berada di Sekretariat Negara menunggu ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.

Menurutnya legalitas beleid tersebut hanya menunggu waktu karena Kepala Negara masih melakukan kunjungan kerja dan berada di Papua untuk meninjau penyelenggaran PON XX.

Triawan memperkirakan dalam 1-2 hari kedepan PP tersebut sudah akan ditandatangani dan diterbitkan.

“Sudah terbentuk holdingnya. Pengumumannya keluar tadi pagi. Karena anggota holding dan jajaran dewan komisaris dan direksi juga kesibukannya tinggi, rapat koordinasi lanjutan akan dilakukan pekan depan,” ujarnya, Senin (2/10/2021).

Berdasarkan daftar komisaris dan direksi tersebut, nama Triawan Munaf yang sebelumnya merupakan komisaris di Garuda Indonesia. Sebaliknya, Dony Oskaria sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Garuda menjadi Direktur Utama Holding Pariwisata.

Mekanisme pembentukan holding dilakukan melalui pengalihan saham Seri B milik Negara di PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau INA, PT Sarinah (Persero), lalu PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) atau TWC, PT Angkasa Pura I (Persero), dan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai tambahan PMN ke dalam modal saham PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero).

Angkasa Pura I berperan untuk mengelola bandara di wilayah tengah dan timur Indonesia. Lalu bandara di wilayah barat dan sebagainya dikelola Angkasa Pura II. Sedangkan Garuda Indonesia berperan sebagai penyedia jasa transportasi udara. ITDC difungsikan untuk mengembangkan destinasi wisata. Lalu TWC berperan mengembangkan aset-aset cagar budaya. Selanjutnya hotel-hotel milik BUMN akan dikelola di bawah INA.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

PGN Alirkan 3 Juta Meter Kubik Gas di Kawasan Pantai Indah Kapuk

Next Post

Mitra Binaan Pertamina di Papua & Papua Barat Kembangkan Usahanya hingga Naik Kelas

Related Posts

Workshop BUMN dan Anak Usaha 01 Agustus 2025 : PENGATURAN MERGER, AKUISISI DAN SPIN-OFF BUMN DAN ANAK PERUSAHAAN BUMN PASCA PEMBERLAKUAN UU BUMN BARU
Berita

Workshop BUMN dan Anak Usaha 01 Agustus 2025 : PENGATURAN MERGER, AKUISISI DAN SPIN-OFF BUMN DAN ANAK PERUSAHAAN BUMN PASCA PEMBERLAKUAN UU BUMN BARU

8 Juli 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara
Berita

Danantara Pastikan Penerbitan Orange Bonds PNM Sebagai Komitmen BUMN Bangun Sistem Keuangan Inklusif dan Berkelanjutan

8 Juli 2025
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

Kementerian BUMN Bersama Danantara Mendorong Percepatan Pengelolaan Aset atau barang milik negara (BMN).

8 Juli 2025
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
Berita

Bantuan Hutama Karya Group Dongkak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya

8 Juli 2025
Taspen Dorong Peningkatan Layanan Digital Bagi Peserta
Berita

Autentikasi Rutin, Terima Hak Pensiun Tanpa Khawatir!

8 Juli 2025
Catat Kinerja Solid, DEFEND ID Perkuat Langkah Strategis ke Depan
Berita

Catat Kinerja Solid, DEFEND ID Perkuat Langkah Strategis ke Depan

8 Juli 2025
Next Post
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Mitra Binaan Pertamina di Papua & Papua Barat Kembangkan Usahanya hingga Naik Kelas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim

Gandeng KJL, Adhimix PCI Plant Manyar untuk Pengiriman Tiang Pancang (Spun Pile) PIK 2

6 hari ago
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Kementerian BUMN Bersama Danantara Mendorong Percepatan Pengelolaan Aset atau barang milik negara (BMN).

9 jam ago
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol

Terpilih Sebagai Ketua Umum ATI, Dirut Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono Siap Dorong Inovasi dan Pimpin Sinergi Jalan Tol Nasional

2 hari ago
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Siap Wujudkan Arahan Presiden Prabowo Subianto: KEK Kesehatan Akan Diperluas ke Wilayah

5 hari ago
Workshop BUMN dan Anak Usaha 01 Agustus 2025 : PENGATURAN MERGER, AKUISISI DAN SPIN-OFF BUMN DAN ANAK PERUSAHAAN BUMN PASCA PEMBERLAKUAN UU BUMN BARU
Berita

Workshop BUMN dan Anak Usaha 01 Agustus 2025 : PENGATURAN MERGER, AKUISISI DAN SPIN-OFF BUMN DAN ANAK PERUSAHAAN BUMN PASCA PEMBERLAKUAN UU BUMN BARU

by redaksi
8 Juli 2025
0

WORSKHOP BUMN DAN ANAK USAHA BUMN PENGATURAN MERGER, AKUISISI DAN SPIN-OFF BUMN DAN ANAK PERUSAHAAN BUMN PASCA PEMBERLAKUAN UU BUMN...

Read more
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Danantara Pastikan Penerbitan Orange Bonds PNM Sebagai Komitmen BUMN Bangun Sistem Keuangan Inklusif dan Berkelanjutan

8 Juli 2025
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Kementerian BUMN Bersama Danantara Mendorong Percepatan Pengelolaan Aset atau barang milik negara (BMN).

8 Juli 2025
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur

Bantuan Hutama Karya Group Dongkak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya

8 Juli 2025
Taspen Dorong Peningkatan Layanan Digital Bagi Peserta

Autentikasi Rutin, Terima Hak Pensiun Tanpa Khawatir!

8 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In