• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Kamis, 11 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Pemerintah Targetkan Capai 3.355 MW di Periode 2021-2030

by redaksi
8 Oktober 2021
in Berita
0
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) capai 3.355 megawatt (MW) di periode 2021-2030. Target ini dimuat dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik 2021-2030.

Sejauh ini, rencana penambahan kapasitas ini sudah mulai menunjukkan kemajuan. Direktur Panas Bumi Direktorat EBTKE Kementerian ESDM Harris Yahya menjelaskan, sebanyak 2.252 MW dari target tambahan PLTP 3.355 MW sudah memasuki tahapan  Power Purchase Agreement (PPA).

RelatedPosts

Dari Layanan Publik hingga Industri, Papua Siap Terbang dengan Data Center Lokal

PAL Indonesia Dorong DPR RI, Dukung Penguatan Industri Galangan Kapal Nasional

Pos Indonesia Cek Kesiapan Operasi Mulai dari Kiriman NATARU hingga Distribusi Bantuan Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar

Selanjutnya, terdapat sebanyak 397,5 MW PLTP yang belum memasuki tahapan PPA namun sudah ada pengembangnya. Selain itu, ada pula tambahan proyek 340 MW dari PLN, sedangkan sekitar 365 MW sisanya belum ada pengembangnya.

“Nah ini lah (365 MW yang belum ada pengembang) yang sekarang ini masuk di dalam misalnya kegiatan eksplorasi pemerintah dan  lain-lain sehingga totalnya 3.355 MW,” ujar Harris dalam webinar DE Talks secara virtual bertema “Masa Depan Industri Panas Bumi di Tengah Glorifikasi Pengembangan EBT”, Rabu (6/10).

Lebih lanjut, dia bilang, Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar, yaitu 23,76 gigawatt (GW). Dengan jumlah itu, Indonesia menjadi negara dengan potensi panas bumi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS) yang memiliki potensi panas bumi 30 GW.

Meski begitu, pemanfaatan/utilisasi panas bumi nasional masih jauh  dari potensi yang dimiliki. Kementerian ESDM mencatat, kapasitas PLTP terpasang Indonesia baru mencapai 2.175,7 MW atau setara 9,2% dari kapasitas total.

“Jadi masih banyak ruang yang bisa kami gunakan,” ujar Harris.

Menurut Harris, keterlibatan semua pemangku kepentingan akan menjadi penting dalam pencapaian target penambahan kapasitas PLTP. Pemerintah sendiri sudah menghadirkan sejumlah insentif untuk mendukung pengusahaan panas bumi.

“Khusus untuk panas bumi, ada banyak insentif fiskal yang sudah disiapkan, mulai dari tax allowance, tax holiday, pembebasan PBB, fasilitas bea masuk, kemudian yang terakhir adalah eksplorasi panas bumi oleh pemerintah. Semua itu adalah upaya-upaya kita di dalam mengakselerasi,” terang Harris.

Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API), Priyandaru Effendi mengapresiasi upaya-upaya pemberian insentif oleh pemerintah. Meski begitu, ia mencatat bahwa pertumbuhan kapasitas PLTP dari tahun ke tahun masih terbilang lambat.

“Indonesia pertama kali mempergunakan panas bumi tahun 1985 oleh PGE (PT Pertamina Geothermal Energy), itu dengan kapasitas terpasang 35  MW. Hari ini kurang lebih sudah 36 tahun, kita baru berhasil membangun sekitar 2.100 MW dari resources sumber daya yang begitu besar, berarti kita bicara per tahunnya itu kurang dari 100 MW, yaitu sekitar 60-70 MW,” ujar Priyandaru.

Menurut Priyandaru, pemerintah harus lebih tegas dalam menindaklanjuti proyek-proyek panas bumi yang ‘tidak bergerak’ tanpa alasan teknis yang jelas. Selain itu, pemerintah juga perlu menjamin kepastian regulasi serta memberlakukan tarif yang berkeadilan, mengingat proyek-proyek panas bumi memiliki risiko yang besar.

“Tarif berkeadilan itu adil untuk investor adil untuk pembeli, jadi jangan hanya adil untuk pembeli tetapi kedua-duanya,” kata Priyandaru.

Hadir di acara yang sama, Dirut PGE Ahmad Yuniarto mengatakan, berbagai cara dapat dilakukan untuk membantu keekonomian proyek-proyek panas bumi. Dalam hal manajemen risiko misalnya, program eksplorasi panas bumi oleh pemerintah alias government drilling bisa jadi cara untuk mengurangi risiko yang ditanggung pengembang.

Selain itu, keekonomian proyek juga bisa terbantu apabila pemerintah bisa menjamin permintaan panas bumi.

“Jadi kita mulai dari demand-nya dulu, development yang basisnya adalah demand creation dan kemudian ada matchingnya. Kalau ini bisa dilakukan, ini juga bantu mengurangi. Tidak akan menghilangkan resiko nya, tetapi akan membantu,” kata Ahmad.

Sementara itu, Direktur Utama PT Medco Power Indonesia, Eka Satira Djalins menilai bahwa peran semua pemangku kepentingan yang terlibat sangat penting dalam menyelesaikan persoalan-persoalan dalam pengusahaan panas bumi. Pada sisi pemerintah, kebijakan yang mendukung pengusahaan panas bumi perlu diberlakukan.

Pada sisi pengembang, pengembang memastikan bahwa teknologi yang yang digunakan itu teknologi tepat guna dan cost efisien.

“Yang ketiga kita harus melihat geothermal ini tidak hanya daripada produksi listrik saja, tapi harus beyond electricity,” imbuh Eka.

Priyandaru optimistis, proyek PLTP bisa membawa sejumlah manfaat positif. Dia bilang, proyek PLTP umumnya berada di darerah dengan kondisi infrastruktur yang belum begitu baik. Dengan adanya kehadiran proyek PLTP, kondisi infrastruktur jalan di daerah setempat bisa menjadi lebih baik dan mendorong perekonomian daerah setempat.

Dalam lensa yang lebih makro, proyek-proyek PLTP juga berdampak positif terhadap pendapatan industri dalam negeri. Priyandaru mencatat, proyek-proyek PLTP umumnya memiliki biaya US$ 5 juta per MW. Dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) proyek-proyek PLTP yang sebesar 65%, maka sebanyak 65% dari biaya tersebut akan dibelanjakan untuk industri dalam negeri.

 

Sumber KOntan, edit koranbumn

Previous Post

Pertamina Sosialisasikan Budidaya Hidroponik ke Penghuni Pemasyarakatan Perempuan Palembang

Next Post

Studi Banding Politeknik Negeri Bali ke Perum Jasa Tirta I

Related Posts

UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Dari Layanan Publik hingga Industri, Papua Siap Terbang dengan Data Center Lokal

11 Desember 2025
Pembangunan Barge Mounted Power Plan
Berita

PAL Indonesia Dorong DPR RI, Dukung Penguatan Industri Galangan Kapal Nasional

11 Desember 2025
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution
Berita

Pos Indonesia Cek Kesiapan Operasi Mulai dari Kiriman NATARU hingga Distribusi Bantuan Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar

11 Desember 2025
Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi
Berita

Runway Run 2025: Ribuan Pelari Rayakan Hari Penerbangan Sipil Internasional di Makassar

11 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Sinergi Pertamina dan GIZ : Langkah Nyata Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

11 Desember 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

PLN Minta Maaf Pemulihan Listrik di Aceh Terhambat, Tetap Berkomitmen Percepat Penormalan

11 Desember 2025
Next Post
Jasa Tirta I Lakukan Penertiban KJA di Kawasan Perairan Waduk Sutami

Studi Banding Politeknik Negeri Bali ke Perum Jasa Tirta I

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

PELNI Resmi Luncurkan Logo Baru Beserta Tagline Baru “We Connect, We Unify”

PELNI Group Gratiskan Angkut Barang Bantuan untuk Bencana di Sumut dari Seluruh Wilayah Indonesia

2 hari ago
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua

3 hari ago
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin’ Fest 2025

3 hari ago
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Dirut KAI, Bobby Rasyidin Paparkan Penjualan Tiket KA Ekonomi Komersial Tren Peningkatan untuk Periode Angkutan Nataru

6 hari ago
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Dari Layanan Publik hingga Industri, Papua Siap Terbang dengan Data Center Lokal

by redaksi
11 Desember 2025
0

neuCentrIX, fasilitas data center modern milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah resmi beroperasi di Jayapura. Pembangunan fasilitas data...

Read more
Pembangunan Barge Mounted Power Plan

PAL Indonesia Dorong DPR RI, Dukung Penguatan Industri Galangan Kapal Nasional

11 Desember 2025
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution

Pos Indonesia Cek Kesiapan Operasi Mulai dari Kiriman NATARU hingga Distribusi Bantuan Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar

11 Desember 2025
Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi

Runway Run 2025: Ribuan Pelari Rayakan Hari Penerbangan Sipil Internasional di Makassar

11 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Sinergi Pertamina dan GIZ : Langkah Nyata Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

11 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In