• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, 21 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Pemerintah Uungkapkan Alasan Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung Gunakan APBN

by redaksi
10 Oktober 2021
in Berita
0
KCIC Tindak Lanjuti Rekomendasi Kementerian PUPR
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan sejumlah alasan yang membuat pemerintah memutuskan untuk melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) setelah menghadapi polemik terkait pembengkakan biaya.

Presiden Joko Widodo pun telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) No.93/2021, yang merupakan perubahan atas Perpres No.107/2015, tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Jakarta Bandung. Dalam beleid tersebut merevisi sejumlah ketentuan khususnya bahwa pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat melalui APBN, dari sebelumnya yang tidak memperbolehkan penggunaan APBN.

RelatedPosts

ITDC Resmikan Groundbreaking Bale Seccha dan Seccha Club: Wujudkan Destinasi Retreat dan Sport Lifestyle Berkelas Dunia di The Mandalika

BNI dan Republikorp Jalin Sinergi Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional

50 Travel Haji dan Umrah Serta Wisata Halal Siap Hadir di BSI International Expo 2025

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan progres proyek tersebut sudah sangat baik dan saat ini mencapai hampir 80 persen. Namun, lanjutnya, karena pandemi, proyek ini juga mengalami kendala. Di sisi lain, pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunannya tepat waktu seperti yang telah ditargetkan sebelumnya yakni pada 2022.

Arya lantas memaparkan bahwa Corona membuat para pemegang saham seperti PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) terganggu dari sisi arus kas. Imbasnya banyak pembangunan lainnya yang ditangani oleh WIKA juga jadi terhambat. Tak hanya WIKA, KAI juga mengalami kemerosotan jumlah penumpang sehingga membuat mereka tak bisa menyetor dana proyek seusai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Termasuk PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) yang saat ini lalu lintas kapasitas tol tidak sama dengan sebelum pandemi. Kondisi serupa juga dialami oleh PTPN.

“Hal hal inilah yang membuat mau tak mau supaya kereta cepat dapat terlaksana dengan baik, maka harus minta pemerintah ikut dalam memberikan pendanaan. Ini bukan soal apa-apa. Ini adalah soal itu. Hampir dimana-mana semua negara, pemerintah ikut campur dalam pendanaan kereta cepat. Ini masalah Corona membuat terhambat,” ujarnya kepada wartawan dikutip, Minggu (10/10/2021).

Arya berpendapat pembengkakan nilai proyek KCJB merupakan hal yang wajar akibat terhambatnya proyek. Kemunduran proyek dari yang telah ditetapkan sebelumnya tersebut secara otomatis ikut menaikkan biaya.

“Ini [pembiayaan APBN] merupakan langkah yang diambil supaya pembangunan [Kereta Cepat] yang sudah sangat bagus ini bisa tetap terlaksana,” imbuhnya.

Dia juga menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat saat ini dibutuhkan oleh Indonesia menuju negara modern seperti yang dilakukan oleh negara lainnya di berbagai belahan dunia. Hal tersebut, jelasnya, yang menjadi pertimbangan utama Presiden Joko Widodo saat menyepakati untuk membangun transportasi tersebut.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang mengatakan pendanaan kreatif diperlukan untuk mengatasi persoalan pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung supaya tak kembali membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Seperti diketahui, berdasarkan laporan PT KAI (Persero) kebutuhan investasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membengkak dari US$6,07 miliar atau sekitar Rp86,67 triliun (kurs Rp14.280) menjadi US$8 miliar (naik US$1,9 Miliar) atau setara Rp114,24 triliun. Setelah diadakan efisiensi ternyata dapat turun sedikit dari perkiraan awal mencapai US$8,6 miliar setara Rp122,8 triliun.

Jarak KA Cepat (HSR – high speed rail) Jakarta – Bandung adalah 142 km ( 36 menit) terlalu pendek untuk KA cepat (HSR) untuk digeber speed max 350 kmh, sementara di negara lain HSR umumnya jarak infrastruktur rata-rata 400an km. Sementara HSR Jakarta-Bandung hanya berjarak 142 km itu berhenti 3 kali perhentian ( 3 stasiun ), paling dapat mencapai kecepatan puncak (350 kmh) ketika masuk petak Karawang – Padalarang karena berjarak kurang lebih 100 km.

Mulai dari Halim lalu berhenti di Karawang, Walini dan Tegalluar (Stasiun Walini isunya pindah di Padalarang untuk seamless / integrasi). Sementara dari Jakarta, berangkat dari Halim juga bukan dari tengah kota Jakarta perlu extra-travel sendiri karena menuju Halim sudah macet bila lewat jalan raya/tol, kalau normal (sebelum pandemi) memerlukan waktu 1-2 jam menuju Kawasan Halim.

Sementara itu, waktu tempuh perjalanan ke Bandung dari Jakarta hanya akan memakan waktu selama 36 menit.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Aplikasi Livin’ by Mandiri Menjadi Peluang Baru untuk AXA Mandiri

Next Post

Kemenkumham Tunjuk BNI Menjadi Salah Satu Bank Partner dalam Implementasi Aplikasi Perseroan Perorangan.

Related Posts

ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

ITDC Resmikan Groundbreaking Bale Seccha dan Seccha Club: Wujudkan Destinasi Retreat dan Sport Lifestyle Berkelas Dunia di The Mandalika

20 Juni 2025
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM
Berita

BNI dan Republikorp Jalin Sinergi Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional

20 Juni 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

50 Travel Haji dan Umrah Serta Wisata Halal Siap Hadir di BSI International Expo 2025

20 Juni 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Wujud Kontribusi ke Negara, PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP

20 Juni 2025
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia
Berita

Presiden Prabowo Subianto Berharap BUMN RI Masuk Global Fortune 500

20 Juni 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

UMKM Madu Lokal Naik Kelas! Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI

20 Juni 2025
Next Post
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

Kemenkumham Tunjuk BNI Menjadi Salah Satu Bank Partner dalam Implementasi Aplikasi Perseroan Perorangan.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Gandeng Kimia Farma, Dahana Gelar MCU

DAHANA Teken MoU Pengembangan Bahan Berenergi Tinggi di Ajang Indo Defence 2025

5 hari ago
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Danantara Resmi Pindahkan Kantor Pusat ke Gedung Plaza Mandiri

6 hari ago
Pembangunan Barge Mounted Power Plan

PAL Indonesia Usung Teknologi Canggih Sistem Pertahanan Laut di Indo Defence 2024

6 hari ago
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa

Berita Singkat BUMN : Jamkrindo, BTN, Jasa Tirta 2, PAL Indonesia, BNI, Danareksa, INTI, PTPP, PTPN 1, GARAM, PINDAD, PUSRI

6 hari ago
ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

ITDC Resmikan Groundbreaking Bale Seccha dan Seccha Club: Wujudkan Destinasi Retreat dan Sport Lifestyle Berkelas Dunia di The Mandalika

by redaksi
20 Juni 2025
0

InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) hari ini, Jumat (20/6), secara resmi memulai pembangunan Bale Seccha dan Seccha Club pada seremoni...

Read more
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

BNI dan Republikorp Jalin Sinergi Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional

20 Juni 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

50 Travel Haji dan Umrah Serta Wisata Halal Siap Hadir di BSI International Expo 2025

20 Juni 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Wujud Kontribusi ke Negara, PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP

20 Juni 2025
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia

Presiden Prabowo Subianto Berharap BUMN RI Masuk Global Fortune 500

20 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In