Menjelang akhir tahun, Perum Bulog terus melakukan operasi pasar (OP). OP dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan harga beras medium.
Saat ini harga beras medium IR-64 II naik menjadi Rp 10.025 per kilogram (kg) dibanding sepekan sebelumnya yang sekitar Rp 9.975 per kg. Harga tersebut di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 9.450 per kg.
Direktur Komersial dan Pelayanan Umum Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengungkapkan, pihaknya akan mengguyur pasar dengan volume lebih tinggi pada saat akhir tahun.
“Memang menjelang akhir tahun ini kami melakukan operasi pasar. Hanya saja volumenya (beras medium) meningkat. Jadi dari Bulan Oktober sampai Januari itu tinggi. Kita mengguyur 5.000 ton (beras medium) per hari,” katanya kepada kumparan, Kamis (21/12).
Tri melanjutkan, sebelumnya Bulog juga telah mengguyur pasar dengan volume sekitar 3.000 ton per hari.
“Ini kita lakukan sampai Januari-Februari. Nanti Maret kita kurangi lagi karena sudah mulai musim panen,” lanjutnya.
Selain itu Tri mengatakan saat ini stok cadangan beras Bulog sekitar 2,3 juta ton. Jumlah stok tersebut masih dirasa aman lantaran kebutuhan bulanan masyarakat Indonesia sekitar 2,2 juta ton per bulan.
Saat operasi pasar, Bulog menjual beras medium Rp 8.500 per kg. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan beras bisa langsung membeli di pasar-pasar besar atau PD Pasar Jaya, Rumah Pangan Bulog.
“Terus tidak hanya beras, jual minyak goreng, jual dagingnya,” katanya.
Sumber Bulog/kumparan.com