PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membukukan kenaikan pendapatan pada Oktober dan November 2018 dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
Direktur Utama GIAA I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan kenaikan itu dikarenakan ada penyesuaian tarif Garuda Indonesia. “Harga tiket rata-rata untuk bulan Oktober meningkat 6,2% dan November 11,7%,” katanya Jumat
Kenaikan pendapatan dari pesawat penumpang di bulan Oktober 2018 sebesar 4% secara year on year menjadi US$ 209,3 juta. Sementara di bulan November 2018, pendapatan pesawat penumpang naik 13,4% menjadi US$ 232,4 juta secara year on year.
Di sisi lain, untuk pertumbuhan jumlah penumpang, Garuda Indonesia mencatat penurunan. Pada Oktober 2018, jumlah penumpang Garuda turun 2,1% menjadi 1,94 juta penumpang dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara pada November tumbuh tipis 0,3% yoy menjadi 1,99 juta penumpang.
Kendati pendapatan pada Oktober dan November 2018 naik, hal itu belum mendongkrak pendapatan pesawat penumpang sepanjang Januari-November 2018 dibanding capaian sepanjang Januari-November 2017. Pendapatan penumpang Garuda Indonesia sampai 30 November 2018 tercatat turun 1% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 2,33 miliar.
Sumber kontan.co.id