PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA+ kepada PT BNI Life Insurance (BNI Life) dengan prospek stabil.
Pefindo menyebut, perusahaan dengan peringkat idAA memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang relatif dibandingkan perusahaan asuransi lain.
“Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan,” kata Pefindo, dalam keterangan resmi, Senin (25/10).
Peringkat tersebut merefleksikan status BNI Life sebagai anak perusahaan yang strategis bagi pemegang saham, PT Bank Negara Indonesia Tbk dan Sumitomo Life Insurance Company.
Dibarengi sinergi bisnis yang kuat dengan BNI, profil permodalan dan likuiditas yang sangat kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kinerja operasional yang cukup dan eksposur terhadap volatilitas pasar modal.
Peringkat dapat dinaikkan jika perusahaan berhasil mempertahankan peningkatan yang signifikan di pangsa pasar captive dan non-captive, diikuti dengan perbaikan profil keuangan yang berkelanjutan. Adanya dukungan yang lebih besar dari pemegang saham juga dapat meningkatkan peringkat.
“Namun, peringkat dapat diturunkan jika dukungan induk melemah, yang dapat ditunjukkan dengan penurunan material dalam kepemilikan, atau jika salah satu profil bisnis atau keuangannya melemah secara substansial,” ungkap Pefindo.
Pefindo menilai perusahaan dapat mengelola dampak Covid-19. Hal ini seiring dengan keunggulan kompetitifnya yang dimiliki oleh BNI dan Sumitomo Life.
BNI Life punya posisi penting bagi kedua pemegang sahamnya, karena melengkapi layanan asuransi kesehatan dan jiwa, sekaligus melengkapi strategi investasi luar negeri Sumitomo Life.
BNI Life juga memiliki posisi likuiditas yang kuat, dengan portofolio aset investasi likuid yang cukup besar dibandingkan dengan potensi kewajiban klaimnya.
Faktor – faktor ini dapat mengimbangi kekhawatiran atas potensi penurunan bisnis dan risiko gejolak hasil investasi akibat volatilitas pasar modal.
BNI Life menyediakan beragam produk asuransi jiwa dan kesehatan. Dengan memiliki empat lini bisnis utama yaitu bancassurance, keagenan, employee benefit, dan syariah. Per 30 Juni 2021, saham tersebut dimiliki oleh BNI sebesar 60,0% dan Sumitomo Life Insurance Company sebesar 40,0%.
Sumber Kontan, edit koranbumn