Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pembayaran bunga utang hingga November 2018 telah mencapai Rp 252,06 triliun. Nilai tersebut sudah tembus 105,46% dari yang ditetapkan APBN sebesar Rp 238,61 triliun hingga tutup tahun 2018.
Demikian seperti dikutip dari data resmi APBN KITA 2018 Kementerian Keuangan yang diterima detikFinance, Sabtu (22/12/2018).
Nilai pembayaran bunga utang ini juga tercatat tumbuh cukup tinggi hingga mencapai 19,72% dibanding realisasi pembayaran bunga utang periode tahun sebelumnya.
Alokasi pembayaran bunga utang ini masuk dalam komponen belanja non kementerian/lembaga (K/L) yang di dalamnya juga termasuk komponen subsidi.
“Pembayaran bunga utang lebih tinggi antara lain karena kenaikan yield SBN seiring dengan kenaikan tingkat suku bunga The Fed dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat,” tulis keterangan APBN Kita.
Sementara untuk realisasi belanja non K/L per November 2018 sendiri mencapai Rp 559,42 triliun atau 92,15% dari APBN 2018 yang nilainya Rp 607,06 triliun hingga akhir tahun. Realisasi belanja non K/L juga tercatat tumbuh tinggi mencapai 29,47% dibanding realisasi sebelumnya.
Sedangkan untuk komponen subsidi hingga November juga tercatat bengkak hingga Rp 182,69 triliun atau mencapai 116,94% dari APBN 2018 yang nilainya Rp 156,23 triliun. Realisasi subsidi juga tercatat tumbuh tinggi mencapai 41,02% dibanding realisasi sebelumnya.
Sumber Detik.com