Pemulihan daerah yang terdampak akibat adanya gelombang pasang air laut dan tsunami pada 22 Desember masih terus dilakukan. Tim relawan dari berbagai instansi masih terus berdatangan ke desa Way Mulih, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Desa way Mulih, Kalianda Lampung merupakan salah satu desa yang terkena dampak gelombang pasang air laut dan tsunami yang terjadi pada 22 Desember lalu.
Para relawan berdatangan untuk memberikan bantuan baik berupa bahan makanan, makanan bayi, obat-obatan, peralatan ibadah, peralatan mandi, dan popok bayi. Selain itu, masih banyak juga jenis bantuan yang diberikan oleh relawan diantaranya tim medis yang amat sangat diperlukan untuk memberikan pertolongan pengobatan pertama bagi korban bencana dan ada juga pertolongn peralatan angkat berat.
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) pun turut datang ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan berupa makanan, pakaian layak pakai, obat-obatan, peralatan masak seperti kompor dan gas, peralatan mandi, dan peralatan ibadah. Serta yang tak kalah pentingnya pada kesempatan kali ini YBM PLN UID Lampung memberikan beasiswa lanjut pendidikan hingga tamat SMA kepada dua anak yatim piatu yg turut menjadi korban pada bencana tersebut.
Selain itu, PLN UID Lampung juga menerjunkan tim pelayanan teknik sebanyak 40 orang dan pegawai teknik sebanyak 15 orang ke lokasi bencana untuk membantu memulihkan kondisi kelistrikan secepatnya. Dari total 30 gardu induk di lokasi tersebut telah berhasil dipulihkan sebanyak 27 gardu induk atau sekitar 90% total pemulihan kelistrikan di desa tersebut. Turut hadir dalam peninjauan ke lokasi bencana tersebut General Manager PLN UID Lampung, ibu Julita Indah, Manager UP3 Tanjung Karang Bapak Agusta Yusuf dan Manager ULP Kalianda Bapak Beni Adenata.
Sumber InPLN