Sebanyak 80 mitra usaha kecil binaan PTPN VII mendapat pelatihan manajemen bisnis dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang didukung oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung selama dua hari penuh di Hotel Nusantara, Rabu (12/12/2018).
Dalam pengantarnya, Kepala Bagian Umum & PKBL PTPN VII Yessi Plofesi mengatakan, sebagai korporasi pihaknya mempunyai tanggung jawab moral kepada lingkungan kerjanya. Melalui Program Kementerian “BUMN Hadir untuk Negeri”, PTPN VII senantiasa tanggap terhadap masalah sosial kemanusiaan di lingkungan. “Secara rutin kami melaksanakan program-program sosial kemasyarakatan menggunakan dana CSR. Selain program yang sifatnya kepedulian sosial, kami juga membantu para pelaku usaha kecil menemukan jalan hidup ekonominya. Antara lain, yang kita bina sekarang ini,”kata perempuan berjilbab ini.
Melalui penanganan yang serius, Yessi mengaku program Kemitraan yang dijalankan PTPN VII cukup berhasil. Indikator normatifnya adalah dana yang digulirkan relatif lancar. “Saya kira itu indikator yang baik. Berarti usahanya jalan. Dan, itu tak lepas dari pembinaan manajemen seperti yang sedang kita laksanakan ini,” tambah dia.
Dekan FEB Unila Prof. Satria Bangsawan yang hadir pada seremoni pembukaan mengaku senang bisa ikut menjadi bagian dari solusi ekonomi masyarakat kecil. “Kerja sama ini sangat strategis. PTPN VII sebagai perusahaan (PTPN VII) menyediakan permodalan, kami dari civitas akademika (UNILA) melatih praktek bisnis dan pemerintah (Dinas Koperasi) melakukan pembinaan dan pemantauan. Saya optimistis ini pola yang memberi solusi masyarakat,” kata dia.
Satria menjelaskan, materi yang diberikan kepada para pelaku usaha kecil ini cukup simpel yakni merancang pembukuan usaha kecil, pengantar manajemen usaha kecil, desain perencanaan bisnis, kewirausahaan, manajemen sumber daya manusia, strategi pemasaran dan pengelolaan penjualan serta strategi mencari peluang usaha.
Untuk mengetahui apa yang dibutuhkan peserta pelatihan, tim UNILA telah memberikan pre-test dengan harapan mengetahui kemampuan awal. “Kunci usaha selain modal ada tiga hal lagi. Yakni, disiplin, inovasi danstrategi pemasaran,” kata dia.
Para peserta kegiatan ini merupakan mitra binaan dari sekitar lingkungan kerja unit wilayah Lampung seperti Unit Bergen, Rejosari-Pematang Kiwah, Way Berulu, Bekri, Way Lima, Bungamayang, dan Kantor Direksi yang secara keseluruhan telah memperoleh bantuan modal yang telah memiliki usaha minimal 1 tahun dan mitra binaan dengan pinjaman kategori lancar.
Yessi Plofesi menambahkan, dengan diklat ini diharapkan mampu mengelola usaha secara berkesinambungan dan mampu menghadapi tantangan dan persaingan serta mampu mengatasi krisis ekonomi.
Sumber PTPN VII