PT Adhi Commuter Properti Tbk. dengan kode ticker saham ADCP, telah melaksanakan kegiatan Public Expose di Ritz Carlton, Jakarta.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Operasi II ADHI Pundjung Setya Brata selaku Komisaris Utama ADCP serta Rizkan Firman selaku Direktur Utama ADCP.
Kegiatan ini merupakan langkah lebih dekat ADCP untuk melantai di Bursa Efek Indonesia – BEI dengan melepas total 28,6% sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 8.011.204.500.
ADCP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti terintegrasi dengan transportasi massal di Indonesia. Harga saham awal yang akan ditawarkan oleh ADCP, berkisar pada harga Rp130 – Rp200. Dengan demikian, dana yang terkumpul ditargetkan akan mencapai Rp1,6 triliun
Nah, untuk mayoritas dana hasil IPO ADCP akan digunakan apa aja yaa? 45% akan digunakan untuk Pengembangan Proyek Existing dan Proyek Recurring – proyek berkelanjutan dengan pendapatan berulang), selanjutnya 35% untuk Akuisisi atau Pengembangan Lahan Baru, dan sisa 20% untuk pembayaran kembali sebagian pokok obligasi SERI A.
Manajemen dan Sekuritas mengatakan optimis dalam IPO ini, karena ADCP sebagai perusahaan yang mengembangkan proyek hunian dengan konsep TOD, akan sangat diminati oleh para investor. Mengingat, proyek hunian seperti ini memang menjadi kebutuhan masyarakat, apalagi di daerah urban seperti Jakarta dan sekitarnya.
















