Guna memperkuat layanan dan keamanan di sektor teknologi informasi (TI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyiapkan dana yang cukup besar. Terlebih bank berlogo pita emas ini gencar memasarkan Livin untuk ritel dan Kopra untuk segmen wholesale.
Timothy Utama, Direktur Information Technology Bank Mandiri menyatakan arahan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp 2 triliun di tahun 2022 mendatang. Nilai itu juga sama dengan tahun ini.
Ia menyatakan arah pengembangan digital dan TI Bank Mandiri tidak hanya berfokus pada transaksi finansial. Bank Mandiri ingin membidik lifestyle baik di Livin untuk ritel maupun Kopra untuk wholesale.
“Gross transaction value Bank Mandiri sudah hampir Rp 1.500 triliun secara year to date per pertengahan November 2021. Sedangkan kalau di wholesale itu hampir Rp 11.000 triliun. Decacorn terbesar di Indonesia baru sekitar Rp 400 triliun,” jelasnya.
Saat ini 98% transaksi di kanal digital. Hanya 2% yang masih terjadi di cabang seperti transaksi yang tidak bisa di digital. Begitupun dengan nasabah yang masih mengandalkan cabang harus tetap dilayani.
Sumber Kontan, edit koranbumn















