• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Kamis, 19 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

September 2021, Bank Raya Indonesia Catatkan Kerugian Rp 1,85 triliun

by redaksi
23 November 2021
in Anak Perusahaan, Berita
0
BRI Agro Telah Salurkan Sembako dan APD untuk Penanganan Pandemi Covid-19
0
SHARES
51
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk yang telah berganti nama menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk mencatatkan kerugian senilai Rp 1,83 triliun di September 2021. Padahal posisi yang sama tahun lalu masih mampu mencatatkan laba bersih Rp 25,40 miliar.

Merujuk laporan keuangan yang telah dipublikasikan pada Senin (22/11), penurunan laba terjadi karena membengkaknya beban kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp 2,29 triliun pada kuartal ketiga 2021. Jauh meningkat dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 231,96 miliar.

RelatedPosts

Waskita Karya Raih Total Kontrak Baru Rp1,4 Triliun, Selektif Pilih Proyek

Pupuk Indonesia Pastikan Perubahan Tata Kelola Tak Ganggu Penyaluran Pupuk Bersubsidi Ke Petani

PLN Kembali Pertahankan Posisi Puncak Sektor Utilitas Fortune Southeast Asia 500

Padahal bank bersandi saham AGRO ini mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih 41,84% year on year (yoy) dari Rp 462,97 miliar menjadi Rp 656,67 miliar hingga kuartal ketiga 2021.

Kerugian yang dialami oleh Bank Raya ini telah disoroti oleh induk perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan laba BRI secara bank only mencapai Rp 20,4 triliun. Lebih tinggi dibandingkan pencapaian secara konsolidasi Rp 19,07 triliun hingga kuartal ketiga 2021.

“Laba konsolidasi itu termasuk mengakomodir rugi dari BRI Agro (Bank Raya). Ini yang perlu BRI bereskan,” ujar Sunarso pada paparan kinerja kuartal III-2021, belum lama ini

Adapun fungsi intermediasi yang dilakukan oleh anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini mengalami penurunan. Kredit Bank Raya tercatat senilai Rp 14,32 triliun. Nilai itu turun  28,11% yoy dari September 2020 senilai Rp 19,92 triliun.

Sedangkan himpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Raya juga turun 26,73% yoy dari September 2020 senilai Rp 23,01 triliun menjadi Rp 16,86 triliun di September 2021.  Bank Raya juga mengalami penurunan modal inti (tier 1) 42,93% yoy dari Rp 4,17 triliun di September 2020 menjadi Rp 2,38 triliun di September 2021.

Sehingga rasio kecukupan modal minimum atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Raya turun dari 22,60% menjadi 17,48% di kuartal ketiga 2021. Kendati demikian, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Raya berhasil turun dari 7,24% di September 2020 menjadi 4,61% di September 2021. Kerugian bank membuat rasio return on asset (ROA) menjadi negatif 10,36% dan return on equity (ROE) minus 69,23%.

Peningkatan beban kerugian juga membuat biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) bank menjadi 97,76% pada kuartal ketiga 2020 menjadi 237,74% di kuartal ketiga 2021. Sedangkan rasio penyaluran kredit terhadap total DPK atau loan to deposit ratio (LDR) terjaga di level 84,93%.

Asal tahu saja, Bank Raya AGRO akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan membidik dana sebesar Rp 1,16 triliun. Perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1.05 miliar dengan nominal Rp 100 per saham atau setara 4,64% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham rights issue ini akan ditawarkan dengan harga Rp 1.100 per saham.

Berdasarkan prospektus rights issue yang diterbitkan Bank Raya, Jumat (19/11), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebagai pengendali dengan kepemilikan 85,7% pada saham perseroan akan mengeksekusi seluruh haknya dalam rights issue ini.

BRI Danareksa Sekuritas akan menjadi pembeli siaga dalam rights issue ini dan siap membeli seluruh sisa saham sebanyak-banyaknya 150.831.244 saham yang tidak diserap dalam rights issue ini. Adapun dana yang diperoleh dari rights issue ini akan digunakan BRI Agro  untuk penguatan permodalan terutama sebagai modal kerja Perseroan dalam rangka penyaluran dana berbentuk kredit berbasis digital.

Sumber Kontan, Edit koranbumn

 

Previous Post

Lowongan Kerja BUMN 2021: Telkom Indonesia Masih Dibuka Sampai 31 Desember 2021

Next Post

Pantau Kondisi Kebun Agroforestry, General Manager PG Lestari Lakukan Inspeksi Kebun

Related Posts

Waskita Karya Selenggarakan Sosialisasi P4GN
Berita

Waskita Karya Raih Total Kontrak Baru Rp1,4 Triliun, Selektif Pilih Proyek

19 Juni 2025
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia
Berita

Pupuk Indonesia Pastikan Perubahan Tata Kelola Tak Ganggu Penyaluran Pupuk Bersubsidi Ke Petani

19 Juni 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

PLN Kembali Pertahankan Posisi Puncak Sektor Utilitas Fortune Southeast Asia 500

19 Juni 2025
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Berita

Mandiri Jogja Marathon 2025 Kembali Digelar, Siap Akselerasi Pariwisata dan ESG Bersama 9.200 Pelari

19 Juni 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Telkom Kembali Buka Program Digistar Class Intern 2025 Batch 3 untuk Mahasiswa

19 Juni 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Kelas Dunia! BRI Dinobatkan Sebagai Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia dalam Daftar Forbes Global 2000 Tahun 2025

19 Juni 2025
Next Post
Budidaya Lalat BSF, Sulap Sampah Jadi Limbah

Pantau Kondisi Kebun Agroforestry, General Manager PG Lestari Lakukan Inspeksi Kebun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia

Pupuk Indonesia Peringkat 69 Fortune Southeast Asia 500

16 jam ago
DEFEND ID Selenggarakan Webinar Pelatihan UMKM

DEFEND ID: Tampilkan Teknologi Pertahanan Terdepan Melalui Live Demo Spektakuler di Indo Defence 2024 Expo & Forum

4 hari ago
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Danantara Resmi Pindahkan Kantor Pusat ke Gedung Plaza Mandiri

5 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Kembali Pertahankan Posisi Puncak Sektor Utilitas Fortune Southeast Asia 500

1 jam ago
Waskita Karya Selenggarakan Sosialisasi P4GN
Berita

Waskita Karya Raih Total Kontrak Baru Rp1,4 Triliun, Selektif Pilih Proyek

by redaksi
19 Juni 2025
0

PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp1,4 triliun hingga Juni 2025. Mayoritas kontrak tersebut merupakan...

Read more
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia

Pupuk Indonesia Pastikan Perubahan Tata Kelola Tak Ganggu Penyaluran Pupuk Bersubsidi Ke Petani

19 Juni 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Kembali Pertahankan Posisi Puncak Sektor Utilitas Fortune Southeast Asia 500

19 Juni 2025
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Mandiri Jogja Marathon 2025 Kembali Digelar, Siap Akselerasi Pariwisata dan ESG Bersama 9.200 Pelari

19 Juni 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Kembali Buka Program Digistar Class Intern 2025 Batch 3 untuk Mahasiswa

19 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In