• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Kamis, 11 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Menteri BUMN Erick Thohir Paparkan Indonesia Harus Hadapi Tiga Realitas Tekanan Global

by redaksi
27 November 2021
in Berita
0
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, ada tiga realitas yang harus dihadapi bangsa Indonesia. Ketiganya saat ini tengah mendapat tekanan.

“Ini saya tidak menakut-nakuti, tapi realitas yang harus dihadapi bersama,” ujar Erick dalam Orasi Ilmiah di Universitas Brawijaya, Malang, yang disiarkan secara virtual, Sabtu (27/11).

RelatedPosts

AirNav Jadikan HAKORDIA Titik Balik Pemberantasan Korupsi

Konsisten Empat Tahun Beruntun, Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan

Pelindo Petikemas Presikdi Capai Target Arus Petikemas Sebanyak 12,95 Juta TEUs pada 2025

Realitas pertama, kata dia, pasar globalisasi akan terus dipaksakan dibuka. Kedua, transformasi atau distribusi digital yang tidak bisa terbendung. Ketiga, ketahanan kesehatan.

Bicara soal pasar global, kata dia, Kalau dilihat pada konferensi G20 di Roma dan COP26 di Glasgow, banyak negara maju menekankan pentingnya menuju ekonomi hijau atau green economy. Indonesia pun menyetujui gagasan tersebut.

“Itu karena, bicara lingkungan hidup adalah masa depan generasi yang harus kita jaga. Indonesia kita punya komitmen sama lakukan transformasi itu, tapi kalau green economy ini disusupi hanya kepentingan supaya kita nggak jadi negara maju, maka harus kita tolak,” tegas Erick.

Ia mengungkapkan, saat di pertemuan negara G20, Presiden Joko Widodo tidak mau menandatangani perjanjian mengenai rantao pasok atau supply chain. “Kenapa? Karena salah satu (isinya) kita ditekan hanya membuka industri pertambangan dikirim sebanyak-banyaknya ke negara lain. Apa bedanya wama jaman VOC dulu ke sini cari pala dan rempah? Kita tidak mau Sumber Daya Alam (SDA) kita dipakai untuk pertumbuhan bangsa lain,” tutur dia.

Meski begitu, lanjutnya, pemerintah tidak anti asing. “Hanya saja sudah sewajarnya, SDA kita harus dipakai untuk ekonomi kita yang sebesar-besarnya, market kita harus dipakai untuk pertumbuhan ekonomi bangsa kita sebesar-besarnya,” tegas Erick.

Maka, kata dia, sudah waktunya Indonesia menjadi sentra pertumbuhan ekonomi dunia. Ekonomi dunia pun menjadi bagian dari pertumbuhan Indonesia.

Berikutnya, bicara soal distribusi digital, Erick menyebutkan, dulu 10 perusahaan besar di dunia berdasarkan SDA dan ritel. Sementara nantinya, tujuh dari perusahaan merupakan perusahaan teknologi.

“Ini hal yang nggak bisa terelakkan dan jadi kenyataan bahwa disrupsi digital pasti ganggu juga di banyak hal. Kita bisa melihar bagaimana sekarang babal belurnya gelombang ekonomi digital dengan masuknya e-commerce,” tutur dia.

Masuknya e-commerce, sambung Erick, memang membuat tren belanja online naik. Hanya saja bukan barang lokal yang dibeli.

“Kita sempat terkena dumping, UMKM membuat Rp 200 ribu, tapi dijual Rp 20 ribu saja. Ini merusak pondasi supply chain UMKM kita yang juga jadi tulang punggung perekonomian,” jelasnya.

Sekarang, lanjut dia, gelombang digital berikutnya masuk. Tak lagi e-commerce, tapi muncul healthtech, edutech, fintech, dan lainnya.

“Ini lebih bahaya dari e-commerce, karena healthtech edutech dan fintech berkaitan dengan kehidupan keseharian. Nggak mungkin masyarakat nggak concern ke kesehatan, pendidikan, dan sistem pembayaran. Ini akan mendisrupsi lapangan pekerjaan dengan adanya robotic dan Artificial Inteligence (AI),” ujar dia. Selain itu, tuturnya, jumlah startup di Tanah Air juga masih jauh jikan dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS) serta China yang memiliki ratusan.

Lalu bicara mengenai ketahanan kesehatan, menurutnya situasi kesehatan tidak menentu. Kalau angka Covid-19 naik, ekonomi turun.

“Ini musuh tidak terlihat dan hampir (terjadi) 20 tahun sekali. Sebelumnya ada virus ebola, flu burung dan lainnya, nggak tahu 20 tahun lagu apa. Kondisinya, mayoritas farmasi kita impor bahan baku pembuatan obat. Jadi obat mahal,” ujar Erick.

Guna mengatasi tiga ancaman di atas, kata dia, diharapkan semua pihak seperti BUMN, universitas, dan rakyat, secara gotong royong bekerja sama. “Bersama-sama satu lainnya berjalan ke pondasi luar sesuai roadmap,” kata dia.

Sumber Republika, edit koranbumn

Previous Post

Lowongan Kerja BUMN 2021: Pelita Air

Next Post

BRI Tawarkan Bunga KPR Mulai 1,26 Persen dalam Program KPR BRI Virtual Expo 2021 Vol. 2.

Related Posts

Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi
Berita

AirNav Jadikan HAKORDIA Titik Balik Pemberantasan Korupsi

11 Desember 2025
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Berita

Konsisten Empat Tahun Beruntun, Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan

11 Desember 2025
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam
Anak Perusahaan

Pelindo Petikemas Presikdi Capai Target Arus Petikemas Sebanyak 12,95 Juta TEUs pada 2025

11 Desember 2025
Askrindo Cover Asuransi Kecelakaan Diri  pada Gelaran JogjaROCKarta 2020
Berita

Askrindo Memberikan Pelatihan Mendeteksi Keterlambatan Bicara dan Pencegahan Kekerasan pada Anak Bagi 200 Guru PAUD

11 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

130 Tahun Melayani, BRI Hadirkan Layanan hingga Pelosok Negeri Melalui 7.405 Kantor dan 1,2 Juta AgenBRILink

11 Desember 2025
Gandeng Kimia Farma, Dahana Gelar MCU
Berita

Dahana Peduli, Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh

11 Desember 2025
Next Post
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

BRI Tawarkan Bunga KPR Mulai 1,26 Persen dalam Program KPR BRI Virtual Expo 2021 Vol. 2.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Dirut KAI, Bobby Rasyidin Paparkan Penjualan Tiket KA Ekonomi Komersial Tren Peningkatan untuk Periode Angkutan Nataru

6 hari ago
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Gandeng Muhammadiyah, BSI Percepat Penyaluran Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh

2 hari ago
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Indonesia dan Universitas Negeri Padang Resmikan Digistar Club, Cetak Talenta AI Unggul di Sumbar

3 hari ago
Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi

Runway Run 2025: Ribuan Pelari Rayakan Hari Penerbangan Sipil Internasional di Makassar

18 jam ago
Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi
Berita

AirNav Jadikan HAKORDIA Titik Balik Pemberantasan Korupsi

by redaksi
11 Desember 2025
0

Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun 2025, Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penindakan...

Read more
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Konsisten Empat Tahun Beruntun, Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan

11 Desember 2025
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam

Pelindo Petikemas Presikdi Capai Target Arus Petikemas Sebanyak 12,95 Juta TEUs pada 2025

11 Desember 2025
Askrindo Cover Asuransi Kecelakaan Diri  pada Gelaran JogjaROCKarta 2020

Askrindo Memberikan Pelatihan Mendeteksi Keterlambatan Bicara dan Pencegahan Kekerasan pada Anak Bagi 200 Guru PAUD

11 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

130 Tahun Melayani, BRI Hadirkan Layanan hingga Pelosok Negeri Melalui 7.405 Kantor dan 1,2 Juta AgenBRILink

11 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In