Antusiasme masyarakat begitu tinggi atas diluncurkannya KA Galungung yaitu perjalanan baru tujuan Kiaracondong – TasikmalayaHari Rabu (26/12).
“Alhamdulillah sambutan masyarakat atas diluncurkannya KA Galunggung ini sangat bagus. Pada saat peluncuran tingkat keterisian dari Stasiun Kiaracondong cukup baik hampir mencapai 100%. Bahkan saat kembali dari Tasikmlaya, kereta ini terisi penuh” demikian diungkapkan Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus. Informasi digratiskannya tiket KA Galunggung selama 1 bulan tersebar luas di media sosial langsung disambut masyarakat. Bahkan, dalam akun instagramnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil menyambut gembira peluncuran perjalanan kereta ini.
Kegembiraan atas adanya perjalanan kereta ini disampaikan Deden (35) seorang warga asal Bandung yang pada hari peluncuran langsung mengajak anaknya menikmati perjalanan perdana KA Galunggung. Menurutnya, naik kereta api waktu tempuhnya lebih pasti. “Di kereta api, banyak hal yang bisa saya lakukan sambil menikmati pemandangan di wilayah Priangan,”tuturnya. Hal senada disampaikan Andri (22) seorang warga Tasikmalaya. Menurutnya antusiasme warga Tasik sangat tinggi terhadap kereta ini. “Kebanyakan masyarakat Tasik naik KA Galunggung karena penasaran dan belum pernah naik kereta sebelumnya.Selain itu memudahkan mahasiswa yg mau mudik ke Bandung atau sebaliknya. Bagi saya pribadi mah memudahkan saya untuk ke rumah teteh di Rancaekek. Selain itu juga sebagai mahasiswa, jadi bisa lebih irit kalau mau ke Bandung. Bahkan sebagai warga Tasik asli, saya merasa senang dan bangga karena ikon Tasikmalaya, Galunggung dijadikan nama kereta nya” tuturnya penuh semangat.
Berkaitaan dengan tingkat keterisian kereta ini, Joni menyampaikan bahwa tingkat keterisian KA Galunggung sampai saat ini sudah cukup banyak karena pemesanan sudah bisa dilakukan sampai H-7.
“Untuk pemesanan di stasiun-stasiun pemberangkatan KA Galunggung dibuka mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIB. Pemesanan di Stasiun Kiaracondong dilayani di loket utara dan selatan,”tambahnya. Joni berharap masyarakat benar-benar memanfaatkan momen ini untuk mengenal lebih jauh peningkatan pelayanan dan perubahan-perubahan yang telah dilakukan PT KAI. Diharapkan pula, dengan adanya kereta ini, mobilitas masyarakat Bandung – Tasikmalaya semakin tinggi sehingga mampu menggerakan perekonomian di wilayah-wilayah yang dilalui kereta ini. Masa angkutan gratis akan berakhir pada tanggal 25 Januari 2019 dan mulai tanggal 26 Januari 2019, akan dikenakan tarif mulai Rp 25.000 sampai dengan Rp 35.000. Tarif tersebut berpatokan pada jarak tempuh. Jika jarak tempuhnya kurang atau sama dengan 58 Km, maka akan dikenakan tarif Rp 25.000 dan jika lebih dari 58 Km dikenakan tarif Rp.35.000. (Humas KAI Daop 2 Bandung)