• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, 21 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Laba bersih Emiten BUMN dan Anak Usaha Capai Rp 81 triliun pada Kuartal III 2021

by redaksi
6 Desember 2021
in Berita
0
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa
0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Laba bersih emiten-emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN), anak usaha BUMN, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selama sembilan bulan pertama 2021 sudah tembus Rp 81 triliun. Angka ini didapat dari 27 emiten dalam kategori tersebut yang sudah menyampaikan laporan keuangan periode Januari-September 2021 per Kamis (2/12) pagi di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebanyak 27 emiten ini berasal dari berbagai sektor, mulai dari perbankan, konstruksi, pertambangan, transportasi, energi, farmasi, semen, telekomunikasi, pariwisata, barang konsumsi, hingga industri baja. Ada 24 emiten yang menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya, sementara tiga emiten sisanya menggunakan dollar Amerika Serikat (AS).

RelatedPosts

ITDC Resmikan Groundbreaking Bale Seccha dan Seccha Club: Wujudkan Destinasi Retreat dan Sport Lifestyle Berkelas Dunia di The Mandalika

BNI dan Republikorp Jalin Sinergi Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional

50 Travel Haji dan Umrah Serta Wisata Halal Siap Hadir di BSI International Expo 2025

Berdasarkan perhitungan Kontan.co.id dari data tersebut, akumulasi laba bersih 24 perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah mencapai Rp 81,07 triliun. Perolehan ini bertambah Rp 25,66 triliun atau meningkat 46,31% year on year (yoy) dari realisasi laba bersih periode sama tahun 2020 yang sebesar Rp 55,41 triliun.

Sementara itu, akumulasi bottom line tiga emiten yang menggunakan mata uang dolar AS dalam laporannya, yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) justru merugi US$ 1,32 miliar. Jumlah ini naik 25,5% yoy dari akumulasi rugi bersih per September 2020 yang sebesar US$ 1,05 miliar yang disebabkan oleh membengkaknya rugi GIAA.

Secara umum, sebagian besar emiten tersebut (16 dari 27 perusahaan) mencatatkan kenaikan laba bersih single digit, puluhan persen, hingga ratusan persen. Enam emiten juga berhasil membalikkan rugi bersih menjadi laba bersih, yaitu PT Indofarma Tbk (INAF), PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR), PT Timah Tbk (TINS), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS).

Di sisi lain, dua emiten justru mencatatkan penurunan laba bersih, yakni PT Elnusa Tbk (ELSA) sebesar 79,925% yoy menjadi Rp 37,36 miliar dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) minus 9,99% yoy menjadi Rp 1,39 triliun. Sementara sisa tiga perusahaan masih membukukan kerugian, sebut saja GIAA, PT BPD Banten Tbk (BEKS), dan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA).

Untuk tahun 2022, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai, secara keseluruhan, potensi perbaikan kinerja keuangan tahun depan terbuka seiring dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi dari proyeksi tahun 2021. Upaya vaksinasi juga dapat mengurangi risiko ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 meski di akhir tahun ini perlu mencermati perkembangan varian baru Omicron.

Akan tetapi, sektor perbankan dan konstruksi bangunan menjadi yang paling ia jagokan. Menurut dia, perbankan BUMN terutama yang berkapitalisasi pasar besar masih akan mampu melanjutkan kinerja positifnya. Bahkan, industri perbankan diprediksi bakal menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun depan.

Hal ini didasari oleh pengalaman pada tahun 2013 dan 2014 lalu. Pada saat itu, saham-saham perbankan menjadi yang pertama kali rebound setelah fluktuasi akibat tapering off Federal Reserve. Terlebih lagi, Sektor Perbankan Indonesia (SPI) juga berada dalam tren positif, terutama sejak memasuki kuartal ketiga 2021 sejalan dengan perbaikan berbagai indikator aktivitas konsumsi dan manufaktur.

“Tren positif ini diperkirakan berlanjut hingga tahun 2022, didasari ekspektasi peningkatan kebutuhan pendanaan sejalan dengan pemulihan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkap Valdy saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (2/12).

Lebih lanjut, meningkatnya permintaan pendanaan juga ditopang oleh kecenderungan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan kebijakan moneter akomodatif hingga tahun 2022. Terbaru, BI kembali mempertahankan 7-day RR Rate di level 3,50% pada November 2021.

Selain perbankan, BUMN konstruksi bangunan juga menjadi salah satu sektor yang dapat diperhatikan di tahun 2022 seiring dengan kinerja yang diperkirakan membaik. Terlebih lagi, terdapat perkembangan positif atas upaya divestasi dan restrukturisasi utang dari emiten-emiten konstruksi di tahun 2021.

“Pertimbangan lainnya adalah alokasi anggaran untuk infrastruktur yang masih cukup besar di tahun 2022, yakni Rp 384,8 triliun. Hal ini menunjukkan fokus pemerintah pada upaya pemerataan infrastruktur, termasuk rencana pemindahan Ibu Kota Negara,” kata Valdy.

Ia juga memprediksi, kinerja keuangan produsen semen bakal ikut membaik di tahun 2022. Potensi tersebut sejalan dengan pemulihan sektor properti dan ekspektasi berlanjutnya fokus pemerintah pada pemerataan infrastruktur di Indonesia.

Oleh sebab itu, saham-saham dari tiga sektor tersebut menjadi pilihan teratasnya. Ia merekomendasikan BBNI dengan target harga Rp 8.300 per saham, BBRI Rp 4.850, BMRI Rp 8.300, WIKA Rp 1.463, WSKT Rp 1.050, PTPP Rp 1.410, dan SMGR Rp 11.500 per saham.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas juga melihat prospek bagus pada saham-saham emiten yang berhasil mencatatkan kenaikan laba. Begitu juga dengan emiten yang membalikkan rugi menjadi laba. “Peluang untuk kembali tumbuh akan selalu ada seiring pemulihan ekonomi,” ucap Sukarno.

Sukarno menilai, saham-saham perbankan, telekomunikasi, dan infrastruktur menarik untuk diperhatikan. Sebut saja BBRI, BBTN, BMRI, BBNI, TLKM, JSMR, WSKT, PTPP, ADHI, WIKA, ANTM, PGAS, dan PTBA.  “Investor bisa buy saham-saham tersebut, tetapi tetap perhatikan teknikal kalau mau masuk. Ketika sudah ada sinyal, baru bisa beli,” ucap dia.

Di samping itu, emiten-emiten yang mencatatkan penurunan bottom line juga berpeluang untuk tumbuh seiring pemulihan ekonomi. Bahkan, yang masih merugi bisa saja kembali laba meskipun agak berat terutama untuk GIAA.

Menurut dia, GIAA baru bisa berpotensi laba jika kondisi penerbangan sudah normal. Bernada serupa, Valdy pun melihat emiten BUMN terkait bisnis perjalanan masih akan menemui hambatan pada tahun depan.  “Sektor ini diperkirakan bisa pulih sepenuhnya jika Covid-19 benar-benar sudah terkendali di Indonesia. Sementara saat ini saja dunia masih dihadapkan dengan risiko varian baru jadi kondisi 2022 masih akan menantang,” ungkap Valdy.

Sumber Kontan, edit koranbumn

Previous Post

Terapkan Prokes Secara Disiplin, KAI Kembali Pertahankan Safe Guard Label SIBV untuk Kedua Kalinya

Next Post

Persiapan BNI akan Rights Issue Tahun Depan

Related Posts

ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

ITDC Resmikan Groundbreaking Bale Seccha dan Seccha Club: Wujudkan Destinasi Retreat dan Sport Lifestyle Berkelas Dunia di The Mandalika

20 Juni 2025
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM
Berita

BNI dan Republikorp Jalin Sinergi Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional

20 Juni 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

50 Travel Haji dan Umrah Serta Wisata Halal Siap Hadir di BSI International Expo 2025

20 Juni 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Wujud Kontribusi ke Negara, PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP

20 Juni 2025
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia
Berita

Presiden Prabowo Subianto Berharap BUMN RI Masuk Global Fortune 500

20 Juni 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

UMKM Madu Lokal Naik Kelas! Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI

20 Juni 2025
Next Post
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

Persiapan BNI akan Rights Issue Tahun Depan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

DEFEND ID Selenggarakan Webinar Pelatihan UMKM

DEFEND ID: Tampilkan Teknologi Pertahanan Terdepan Melalui Live Demo Spektakuler di Indo Defence 2024 Expo & Forum

6 hari ago
Distribusikan Produk, GARAM Gandeng BGR Logistics

Komisaris dan Dewan Komite GARAM Melaksanakan Monitoring Langsung ke Sejumlah Wilayah Kerja Operasional

5 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025: PLN Gerak Serentak Bersihkan Sampah di 56 Lokasi Se-Indonesia

5 hari ago
Pembangunan Barge Mounted Power Plan

PAL Indonesia Usung Teknologi Canggih Sistem Pertahanan Laut di Indo Defence 2024

6 hari ago
ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

ITDC Resmikan Groundbreaking Bale Seccha dan Seccha Club: Wujudkan Destinasi Retreat dan Sport Lifestyle Berkelas Dunia di The Mandalika

by redaksi
20 Juni 2025
0

InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) hari ini, Jumat (20/6), secara resmi memulai pembangunan Bale Seccha dan Seccha Club pada seremoni...

Read more
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

BNI dan Republikorp Jalin Sinergi Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional

20 Juni 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

50 Travel Haji dan Umrah Serta Wisata Halal Siap Hadir di BSI International Expo 2025

20 Juni 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Wujud Kontribusi ke Negara, PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP

20 Juni 2025
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia

Presiden Prabowo Subianto Berharap BUMN RI Masuk Global Fortune 500

20 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In