Stok masih banyak, PT Biofarma (Persero) mendaftarkan vaksin Sinopharm untuk uji klinik booster vaksin virus corona (Covid-19).
Sebelumnya vaksin Sinopharm didatangkan untuk vaksinasi gotong royong. Program vaksinasi ini tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang nantinya pelaksanaannya dibayarkam oleh perusahaan untuk vaksinasi karyawannya.
Honesti bilang, saat ini terdapat stok vaksin Sinopharm sebanyak 4,09 juta dosis. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penggunaan vaksin tersebut dalam program vaksinasi gotong royong baru sebanyak 2,47 juta dosis.
Laju vaksinasi gotong royong pun terkesan lambat dengan melihat cakupan dosis pertama baru 8,54% dari target VGR. Sementara untuk dosis kedua baru sebanyak 7,97% dari target.
Sedangkan stok vaksin secara keseluruhan saat ini sebanyak 65,9 juta termasuk vaksin Sinopharm. Sebagian besar vaksim tersebut telah didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.
“Ini lah yang sekarang lagi dikebut oleh tim Kemenkes dan lainnya bagaimana program vaksinasi sesuai amanah presiden bisa kita lakukan,” ungkap Honesti.
Honesti menambahkan, Biofarma telah mendistribusikan 279 juta dosis vaksin hingga 12 Desember lalu. Saat ini angka sebanyak 147,46 juta masyarakat Indonesia telah mendapat vaksinasi dosis pertama dan 103,63 juta orang telah mendapat dosis kedua.
Sumber Kontan, edit koranbumn