Perusahaan perkebunan kelapa sawit, karet, dan produk turunan lainnya PT Pinago Utama Tbk (PNGO) memperoleh kredit investasi dan avalist line dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pinjaman ini diberikan kepada anak usaha Pinago Utama, yakni PT Sriwijaya Nusantara Sejahtera berdasarkan perjanjian tanggal 27 Desember 2021.
Merujuk keterbukaan informasi PNGO, Rabu (29/12), batas pinjaman kredit investasi untuk Sriwijaya Nusantara Sejahtera adalah sebesar Rp 50 miliar dengan jangka waktu enam tahun. Kredit investasi ini bakal digunakan untuk pembiayaan kembali aset existing kebun kelapa sawit seluas 1.952,08 hektare.
Kemudian, avalist line (penjaminan) dari Bank Mandiri bakal digunakan untuk pembangunan kebun kelapa sawit plasma seluas 364,55 hektare milik binaan Sriwijaya Nusantara Sejahtera bernama KUD Sriwijaya Mandiri Sejahtera. Batas penjaminanannya mencapai Rp 21,35 miliar dengan tenor sepuluh tahun.
Manajemen Pinago Utama mengatakan, kredit investasi dan avalist line ini akan berdampak positif pada arus kas Sriwijaya Nusantara Sejahtera dalam mengembangkan kebun kelapa sawit. “Anak usaha kami juga dapat menambah pasokan tandan buah sawit dari koperasi plasma binaannya,” ucap manajemen Pinago Utama.
Sebagai informasi, sepanjang sembilan bulan pertama 2021, Pinago Utama membukukan pendapatan Rp 1,54 triliun. Jumlah tersebut meningkat 55% dari periode sama tahun 2020 yang sebesar Rp 995,49 miliar.
Secara rinci, penjualan minyak sawit dan inti sawit meningkat 97,32% year on year (yoy) menjadi Rp 838,39 miliar dan penjualan karet naik 24,43% yoy menjadi Rp 702,78 miliar. Sementara itu, penjualan kompos merosot 63,33% yoy menjadi Rp 2,13 miliar.
Sumber Kontan, edit koranbumn














