Literasi ADHI akan memberikan informasi mengenai tipe-tipe basement.
Sebelum menentukan tipe basement seperti apa yang akan dibangun, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan demi kesempurnaan bangunan, yakni ketinggian air tanah di lokasi, kemungkinan kontaminasi dari air tanah, drainase alami, jenis tanah dan akses ke lokasi tersebut.
Selanjutnya, basement terbagi dalam 3 tipe diantaranya adalah Tipe A yaitu perlindungan tanki dimana strukturnya tidak memiliki perlindungan integral untuk melawan penetrasi air tanah. Selanjutnya, tipe ini sangat bergantung pada lapisan membran kedap air. Bentuk konstruksi ini cukup mumpuni tergantung dari sistem kedap air yang dipakai, sehingga dapat menghasilkan ketahanan yang tinggi dari pergerakan air tanah.
Kemudian, Tipe B yakni perlindungan integral terstruktur yang dibangun sebagai kulit integral tahan air. Pada dasarnya struktur basement perlu dirancang dengan parameter yang pasti dan ketat untuk memastikan ketahanan airnya. Berbeda dengan tipe A dan tipe C, tipe B tidak memiliki tambahan membran yang terpisah, sehingga tidak sama tahannya terhadap air dan pergerakan uap air.
Yang terakhir adalah Tipe C, perlindungan dengan pengaliran. Pada struktur ini, menggabungkan rongga alir di antara struktur basement. Ketergantungan permanen dari rongga ini, yaitu bertugas untuk mengumpulkan air tanah sepanjang palung rembesan struktur dan langsung meneruskan air tersebut ke pembuangan air dari drainase atau dengan pemompaan.
Sumber InADHI / edit koranbumn.com