Bendungan Karian yang terletak di Kabupaten Banten yang dibangun Kementerian PUPR dengan kontraktor konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk – Daelim Industrial Co, LTD – PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
Bendungan ini ditargetkan akan selesai pada Oktober 2019. Saat ini progres pembangunan per akhir Desember 2018 lalu mencapai 49.88%. Bendungan Karian sendiri memiliki luas area genangan 1.74 ha dan direncanakan memiliki daya tampung air mencapai 314,7 juta meter kubik dan kapasitas efektif sebesar 207,5 juta meter kubik
. “Harapan dari Pemerintah, dengan daya tampung sebanyak itu, akan memiliki banyak manfaat bukan hanya bagi masyarakat Banten, tapi juga warga ibu kota DKI Jakarta,” ujar manajer proyek M. Farid Ni’maturohman
Sebesar 9,1 meter kubik/detik air dari Bendungan Karian akan mengalir ke rumah tangga, kota dan industri dari mulai Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tengerang Selatan dan Provinsi DKI Jakarta. Kemudian, ada sebesar 5,5 meter kubik/detik air untuk kebutuhan air perumahan, kota dan industri Kota Cilegon serta Kabupaten Serang sebesar 5,5 meter kubik/detik.
Fungsi lain bendungan ini adalah sebagai pengendali banjir yang kerap menerjang kawasan strategis dan infrastruktur penting seperti jalan tol Jakarta-Merak hingga Kawasan Industri terpadu. Selain itu, dengan tinggi maksimal bendungan mencapai 63,5 m dan panjang bendungan utama hingga saddle dam 516 m, air dari Bendungan Karian dapat dimanfaatkan untuk menggerakan turbin PLTA dengan potensi listrik yang dihasilkan mencapai 1,8 MW.
Sumber InWika / edit koranbumn.com