Proyek nasional pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung secara massif dan bertahap terus dilakukan pengerjaannya. Di beberapa titik daerah yang telah rampung pembebasan lahannya, secara bertahap sudah mulai dilakukan pengerjaan kontruksi.
Proses pembangunan kereta cepat ini dikerjakan oleh 7 kontraktor yang tergabung dalam High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC), dan akan melakukan pekerjaan pembangunan sepanjang 142,3 Km, yang melintasi 96 Desa, 30 kecamatan, dan 9 Kota Kabupaten sepanjang Jakarta hingga Bandung.
Jalur kereta cepat ini pun nantinya akan melintasi beberapa terowongan. Dalam pembuatan terowongan ini dipercayakan pengerjaannya kepada perusahaan BUMN PT DAHANA (Persero), hal ini diungkap oleh Wibowo Budi Santoso, Manager Hubungan Pelanggan Sektor Kuari pada Divisi Kuari Kontruksi (DKK). “November lalu, DAHANA telah melakukan penandatangan perjanjian kerjasama dengan HSRCC Project Team Sinohydro Corporation Limited,” ungkap Wibowo kepada Dfile.
Penandatangan kontrak kerjasama yang dilakukan pada 5 November 2018 ini DAHANA mendapat pekerjaan Explosives Material Supply, Delivery, Storage and Blasting Related Services. Bowo pun mengurai beberapa pekerjaan DAHANA pada projek kereta cepat ini,yakni;
1. Pembangunan Gudang Bahan Peledak (Magazines construction)
2. Pengurusan perizinan terkait bahan peledak (Permits handling)
3. Supply bahan peledak (explosives materials supply)
4. Transportasi bahan peledak (explosives materials transportation)
5. Jasa layanan peledakan untuk terowongan (tunnel blasting services)
6. Jasa Layanan Pengelolaan Gudang Handak (magazines management, security, police)
Keikutsertaan DAHANA pada proyek ini, terang Wibowo didapatkan melalui mekanisme pemenangan tender. Sinohydro sebagai salah satu kontraktor HSRCC ternyata telah mengenal baik DAHANA. Perusahaan BUMN ini memeliki rekam jejak yang telah teruji dengan level services yang excellent dan competitive price di beberapa project Sinohydro.
“DAHANA sebelumnya beberapa kali pernah ikut terlibat dalam project yang dikerjakan oleh Sinohydro seperti di Project Jatigedhe Sumedang, Project Batangtoru (Sipirok), Project Bahkarai Raya (Simalungun) dan Project CFPP Minahasa (Sulut),” urai Wibowo.
Saat ini DAHANA telah memulai proses pembangunan Gudang bahan peledak yang targetnya akan selesai di minggu ke dua pada Januari 2019. “Setelah fase pengurusan perizinan, mobilisasi personil , unit dan handak di akhir maret 2019, ditargetkan first-blast di minggu pertama April 2019,” ungkapnya. “Target di depan mata adalah blasting untuk tunnel no.4 dengan diameter 12 meter, lebar 14 meter dengan panjang 1.300 meter. 2 face tunnel lainnya juga sedang on progress dipersiapkan oleh pihak HSRCC,” imbuh Wibowo.
Dengan terlibatnya dalam project ini makin mengukuhkan DAHANA sebagai perusahaan BUMN yang mampu mengerjakan pelayanan peledakan terowongan (tunnel blasting services) yang notabene mempersyaratkan skill teknis dan tingkat presisi yang tinggi, dengan tetap mengedapankan aspek safety (keselamatan)
Sumber DAHAN /edit koranbumn.com