Selama hampir 52 tahun berdiri, Perum BULOG hadir di 26 Divisi Regional (Divre) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Berdiri di bawah Divre, terdapat 101 Sub Divisi Regional (Subdivre) dan 31 Kantor Seksi Logistik (Kansilog). Untuk menyimpan stok pangan, Perum BULOG memiliki 1.647 unit gudang, 484 komplek gudang dengan kapasitas simpan sebanyak 4.049.570 ton. Selain itu, Perum BULOG juga memiliki 113 komplek Unit Pengolahan Gabah-Beras (UPGB) dan 133 mesin di UPGB.
Sebanyak 4.238 orang karyawan bergabung bersama Perum BULOG untuk turut mewujudkan kedaulatan pangan bangsa.
SIER sebagai pengelola kawasan industri saat ini mengelola 3 kawasan, yaitu Surabaya Industrial Estate Rungkut, Sidoarjo Industrial Estate Berbek, dan Pasuruan Industrial Estate Rembang. Saat ini investor yang berada di kawasan industri milik PT. SIER berasal dari dalam negeri (PMDN) maupun luar negeri (PMA). Saat ini investor yang berada di kawasan industri milik PT. SIER berjumlah 414 perusahaan. Investor yang berada di Surabaya sebanyak 233 u perusahaan yang terdiri dari 26 PMA dan 207 PMDN. Sedangkan di Sidoarjo terdapat 87 perusahaan dengan 17 PMA dan 70 PMDN, serta di Pasuruan sejumlah 97 perusahaan dengan 64 PMA dan 33 PMDN.
PT Gagas Energi Indonesia salah satu anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk didirikan untuk memperkuat bisnis inti dan memberikan nilai tambah bagi bisnis PGN. PGN Gagas bergerak dibidang hilir gas bumi untuk melakukan kegiatan pengolahan, transportasi, penyimpanan, dan perdagangan produk gas bumi dan minyak. Gaslink, Gasku, Sinergi, Kelistrikan merupakan produk yang diteruskan ke pelanggan
Pada tahun 2012, Waskita Realty didirikan sebagai divisi dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk. untuk berfokus pada penyediaan layanan yang andal di sektor properti di Indonesia.
Pada akhir 2014, tepatnya pada tanggal 16 Oktober 2014, perusahaan induk melakukan spin off perusahaan, yang menandai peresmian Waskita Realty sebagai anak perusahaan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Sejalan dengan pertumbuhan pesat perusahaan, manajemen melakukan serangkaian perubahan, termasuk pengenalan resmi logo baru pada bulan Maret 2017, untuk secara akurat mengkomunikasikan visi, misi, nilai, dan layanan perusahaan kepada segmen pasar di masa kini.
Berbagai Sumber /edit koranbumn.com