PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) berupaya memaksimalkan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Kawasan ini digadang menjadi destinasi wisata berbalut olahraga atau sport tourism.
I Made Agus Dwiatmika, Vice President Corporate Secretary ITDC menyebut, luas keseluruhan lahan KEK Mandalika mencapai 1.175 hektare (Ha) dengan panjang garis pantai 16 kilometer (km) dan commercial space seluas 325.000 meter persegi.
Lini bisnis utama ITDC adalah membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata melalui penyewaan lahan yang dikelola oleh investor. Hal ini pula yang dilakukan oleh ITDC di KEK Mandalika.
Terdapat 12 investor yang telah melakukan investasi di KEK Mandalika di beberapa bidang, yaitu akomodasi dan fasilitas penunjang lainnya seperti Beach Club, SPBU, dan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).
“Sampai saat ini nilai investasi tersebut mencapai Rp 2,22 triliun,” ujar I Made Agus Dwiatmika, beberapa pekan lalu.
ITDC pun juga ikut mengucurkan investasi untuk pembangunan infrastruktur di KEK Mandalika dengan nilai mencapai Rp 3,5 triliun.
Sejauh ini, pengembangan KEK Mandalika yang telah dilakukan ITDC adalah pembangunan infrastruktur jalan utama sepanjang 4 km beserta fasilitas umum dan sosial seperti Masjid Nurul Bilad dan Kuta Beach Park. Lalu, ada pembangunan infrastruktur jalan menuju kawasan Gerupuk di zona timur KEK Mandalika.
ITDC juga membangun Bazaar Mandalika sebagai sentra UMKM yang terdiri dari 303 unit stall bazaar yang menjual produk dan kuliner lokal, sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai venue acara kebudayaan.
Perusahaan pelat merah ini juga membangun Pullman Lombok yang menjadi salah satu sarana akomodasi pengunjung KEK Mandalika.
ITDC pun membangun Mandalika International Street Circuit beserta fasilitas penunjangnya seperti race control, pit building, tunnel, dan lain sebagainya.
Manajemen ITDC sadar bahwa konsep pengembangan pariwisata di KEK Mandalika adalah sport and entertainment tourism destination atau destinasi pariwisata olahraga dan hiburan. Makanya, ITDC dan unit usahanya, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), berusaha memaksimalkan KEK Mandalika sebagai lokasi event olahraga.
Sejumlah acara olahraga pun digelar di KEK Mandalika pada tahun 2022, termasuk sirkuitnya. Di antaranya adalah Mandalika MotoGP Official Test (11—13 Februari), L’etape by Tour de France (20 Februari), Festival Bau Nyale (18—21 Maret), Pertamina Grand Prix of Indonesia MotoGP (18—20 Maret), HK Endurance Challenge 123k (September 2022), Gran Turismo World Challenge (Oktober), Motul FIM World Superbike (November), dan The Mandalika 100 Ultra Trail Run (Desember).
“ITDC Group telah meluncurkan Mandalika GP Series sebagai identitas resmi untuk semua event yang terkait balapan yang akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit,” ungkap I Made Agus Dwiatmika.
Sementara itu, Mandalika Xperience menjadi identitas untuk event-event lainnya seperti konser musik, kegiatan seni budaya, dan acara olahraga lainnya.
Berbagai event bertaraf internasional dan pengembangan infrastruktur yang masif diyakini akan mendorong tumbuhnya industri pariwisata nasional.
Dalam penyusunan Integrated Tourism Master Plan yang dikembangkan Bappenas dan World Bank, ditargetkan pada 2045 jumlah wisatawan yang masuk ke Lombok mencapai 12 juta pengunjung yang terdiri dari 6,5 juta Nusantara dan 5,5 juta wisatawan asing.
Sumber Kontan, edit koranbumn