• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Jumat, 6 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Cara Inalum Melunasi Utang Meski Pendapatan Freeport Anjlok

by redaksi
28 Februari 2020
in Berita
0
0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina Luncurkan Pertamax Green 95 di Jawa Tengah

Konsisten Perkuat Ekosistem Infrastruktur Digital, Laba Mitratel Tembus Rp 526 Miliar

KAI Hadirkan Perjalanan Terjangkau, Perkuat Akselerasi Ekonomi Nasional lewat Transportasi Kereta Api

Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) alias Inalum Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bagaimana perusahaannya bisa melunasi utang terkait pembiayaan divestasi PT Freeport Indonesia beberapa waktu lalu. Terutama karena beberapa tahun yang akan datang produksi tambang tembaga dan emas itu diprediksi akan turun.
Menurut Budi, Freeport bakal meraih laba sekitar US$ 2 miliar per tahun pasca 2023 nanti. Meski begitu, EBITDA perusahaan tambang tembaga dan emas itu pada 2019-2020 diprediksi bakal anjlok lantaran berhentinya produksi dari Tambang Terbuka Grasberg.
Budi mengatakan setelah produksi stabil pada 2023 nanti, Inalum yang memegang 51 persen saham Freeport akan mengantongi laba sekitar US$ 1 miliar per tahun. “Jadi kalau kami utang US$ 4 miliar, bisa diselesaikan dalam empat tahun, bunganya juga rendah hanya 6 persen,” ujar dia di KAHMI Center, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2019. Setelah utang itu lunas, kata Budi, duit US$ 1 miliar per tahun itu bahkan bisa menjadi keuntungan Inalum.
Budi membenarkan bahwa tahun ini EBITDA Freeport bakal merosot ketimbang sebelumnya lantaran Grasberg Open Pit habis pada 2019 dan diganti dengan tambang bawah tanah. “Ini akan berproduksi maksimal di sekitar 2023, dan nanti akan mulai stabil,” ujar Budi. “Jangan dimarahi kalau produksi turun di 2019 dan 2020, bukan karena tambangnya habis.”
Dalam keadaan stabil tersebut, kata Budi, Freeport bakal memiliki revenue sebesar US$ 7 miliar per tahun atau sekitar Rp 98 triliun per tahun dengan asumsi nilai tukar Rp 14 ribu per dolar AS. Selanjutnya, EBITDA perseroan dalam keadaan stabil mencapai US$ 4 miliar atau RP 56 triliun.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bambang Gatot Ariyono mengatakan EBITDA Freeport diperkirakan turun dari US$ 4 miliar menjadi sekira US$ 1 miliar saja pada tahun ini. Namun, ia menegaskan pendapatan Freeport turun bukan lantaran perkara menipisnya cadangan maupun kadar barang tambang di sana. Penurunan itu disebabkan proses produksi di tambang bawah tanah Grasberg masih belum dimulai.
Setelah tambang bawah tanah beroperasi, Bambang optimistis pendapatan PT Freeport Indonesia bakal mulai naik kembali. “Sejak 2020 dan 2021 akan naik lagi sampai 2025, nanti 2025 akan mulai stabil,” ujar Bambang.
Akhir tahun lalu, Inalum menebus 51,2 persen saham perusahaan Freeport Indonesia senilai US$ 3,85 miliar atau Rp 55,8 triliun (dengan kurs Rp 14.500). Aksi korporasi tersebut setelah Inalum melunasi transaksi divestasi saham Freeport, Jumat, 21 Desember 2018
Untuk menguasai saham Freeport, Inalum menerbitkan obligasi valuta asing senilai US$ 4 miliar atau Rp 58 triliun. Selain membeli saham, sisa hasil obligasi digunakan untuk refinancing. Inalum menunjuk BNP Paribas, Citigroup, dan MUFG untuk menjadi koordinator underwriter atau penjamin emisi penerbitan obligasi. Sedangkan CIMB, Maybank, SMBC Nikko, dan Standard Chatered Bank ditunjuk sebagai mitra underwriter.
Sumber Tempo / edit koranbumn

Previous Post

RUPS RKAP PG Rajawali II Tahun Buku 2019

Next Post

KBN Menetapkan Target Pendapatan Tahun 2019 Sebesar Rp 973 Miliar

Related Posts

Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina Luncurkan Pertamax Green 95 di Jawa Tengah

5 Juni 2025
Mitratel Bukukan Kenaikan Pendapatan 12,9 Persen Hingga Juli 2020
Anak Perusahaan

Konsisten Perkuat Ekosistem Infrastruktur Digital, Laba Mitratel Tembus Rp 526 Miliar

5 Juni 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

KAI Hadirkan Perjalanan Terjangkau, Perkuat Akselerasi Ekonomi Nasional lewat Transportasi Kereta Api

5 Juni 2025
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa
Berita

Berita Singkat BUMN : MINDID, Kementerian BUMN, Jasa Marga, Askrindo, Hutama Karya, Perhutani, KIMA, Waskita Precast, Mitratel, Bukit Asam, PTPN 4, Waskita Karya, BTN

4 Juni 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Berita

Pelaku Industri Perumahan Perlu Startegi Baru Dorong Pertumbuhan Sektor Perumahan

4 Juni 2025
WORSKHOP BUMN DAN ANAK USAHA BUMN 13 Juni 2025 : APAKAH KERUGIAN BUMN BUKAN LAGI KERUGIAN NEGARA?
Berita

WORSKHOP BUMN DAN ANAK USAHA BUMN 13 Juni 2025 : APAKAH KERUGIAN BUMN BUKAN LAGI KERUGIAN NEGARA?

4 Juni 2025
Next Post

KBN Menetapkan Target Pendapatan Tahun 2019 Sebesar Rp 973 Miliar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

BSI Gencarkan Literasi Haji Muda Lewat Cicil Emas dan Tabungan Haji

3 hari ago
33 Tahun PT Len Industri : Sovereign the Nation, Penguatan Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia

Kolaborasi LEN – Mendikti, Dorong Ekosistem Riset dan Pengembangan Teknologi Nasional

7 hari ago
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

BTN Indonesia Fashion Week 2025 Sukses Digelar, BTN Kembangkan Sayap Bidik Ekosistem Industri Fesyen di Indonesia

3 hari ago
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Dukung Transformasi Digital Organisasi Pengelola Zakat, Dana Ziswaf di BSI Tembus Rp2,03 Triliun

4 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina Luncurkan Pertamax Green 95 di Jawa Tengah

by redaksi
5 Juni 2025
0

Bertepatan dengan momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina luncurkan produk Pertamax Green 95 untuk wilayah Jawa Tengah. Peluncuran tersebut dilaksanakan...

Read more
Mitratel Bukukan Kenaikan Pendapatan 12,9 Persen Hingga Juli 2020

Konsisten Perkuat Ekosistem Infrastruktur Digital, Laba Mitratel Tembus Rp 526 Miliar

5 Juni 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

KAI Hadirkan Perjalanan Terjangkau, Perkuat Akselerasi Ekonomi Nasional lewat Transportasi Kereta Api

5 Juni 2025
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa

Berita Singkat BUMN : MINDID, Kementerian BUMN, Jasa Marga, Askrindo, Hutama Karya, Perhutani, KIMA, Waskita Precast, Mitratel, Bukit Asam, PTPN 4, Waskita Karya, BTN

4 Juni 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Pelaku Industri Perumahan Perlu Startegi Baru Dorong Pertumbuhan Sektor Perumahan

4 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In