Satu strategi pamungkas lagi yang sangat penting dan mendesak untuk menembus 20 Juta target kunjungan wisman Presiden Jokowi adalah LCCT. Mobilitas wisatawan membutuhkan Low Cost Carrier Terminal, bandara yang khusus melayani penerbangan LCC Low Cost Carrier. Atau maskapai yang bertarif ekonomis. .
Selama ini vehicle konektivitas udara kita di desain untuk Full Service Carrier (FSC). Sehingga bandaranya juga model FSC. Hampir tidak ada yang dirancang sebagai bandara dengan konsep Low Cost Carrier Terminal (LCCT). Padahal untuk tumbuh tinggi kita juga harus menggunakan vehicle yang tumbuhnya tinggi pula, dan itu ada di LCCT. .
Wisman yang ke Indonesia tahun 2017 lebih dari 55% menggunakan Full Service Carrier (FSC) dan 45% Low Cost Carrier (LCC). Pertumbuhan FSC rata-rata 12%,LCC tumbuh rata-rata 21% per tahun.
Maka, LCC adalah senjata ampuh untuk mendorong pertumbuhan jumlah wisman, dimana maskapai berbiaya rendah ini menyumbang kontribusi peningkatan kunjungan wisman sebanyak 20%. .
Di Jepang, Thailand, London, dan banyak negara lain, sudah menyiapkan LCCT, dan angka pertumbuhan penumpang LCC jauh lebih besar.
Untuk mendorong pertumbuhan LCC, Indonesia harus mempunyai Low Cost Carrier Terminal (LCCT). Inilah yang bisa mendorong lebih cepat, mengangkut lebih banyak, wisman ke tanah air.
Sumber InMenparAriefYahya / edit koranbumn