PT Sarinah (Persero) menyampaikan fokus perusahaan pada produk lokal akan membuka peluang pusat perbelanjaan ini menjadi destinasi wajib kunjung bagi para wisatawan mancanegara.
Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati mengungkapkan sebagai pusat perbelanjaan dan ritel pertama di Indonesia, Sarinah memberikan konsep shop and learn. Mengikuti tren masa kini, Sarinah menghadirkan pengalaman dan petualangan di dalam satu tempat di tengah kota Jakarta.
Gedung yang baru direvitalisasi tersebut akan memberikan wadah kepada produk lokal untuk bersiap ekspor dan ditujukan kepada destinasi.
“Sarinah kita maksudkan menjadi wajib kunjung atau destinasi, dimana turis mancanegara mereka akan dibawa ke Sarinah untuk melihat produk unggulan sarinah dan culture Indonesia, bisa learn about Indonesia,” ungkap Fetty, Sabtu (26/3/2022).
Fetty memamerkan kelebihan Sarinah dengan wajah barunya ini melalui adanya ruang terbuka dan ruang komunitas. Dia berharap lokasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk saling mendorong kreativitas dan bahkan dapat membuat komunitas baru yang positif.
Sarinah akan berisi 100 persen produk lokal bahkan kulinernya. Fetty melanjutkan, pengunjung tetap dapat merasakan burger dan pizza dari merek lokal.
“Mereka bisa menemukan burger, pizza tapi ini adalah brand lokal yang memang menyediakan makanan nusantara dan luar nusantara. Hasil karya anak bangsa,” lanjutnya.
Anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memang khusus dan fokus menjual produk lokal dalam rangka membawa UMKM naik kelas. Sarinah sendiri memiliki aset yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Fetty berharap dalam waktu dekat, aset tersebut dapat ditransformasikan menjadi sesuatu yang lebih produktif dan menarik.
“Sarinah juga punya toko di luar Jakarta, seperti Bandung, Semarang, dan Malang. Next project yang akan ditransformasikan, sehingga sarinah secara keseluruhan sudah punya konsep yang lebih sesuai dengan kebutuhan zaman sekarang,” kata Fetty.
Saat ini Sarinah mengelola ritel di beberapa bandara di Indonesia seperti di Jakarta, Bali, dan Banjarmasin. Fetty bersama timnya juga telah merencanakan untuk ekspansi ke bandara lainnya.
Pemugaran yang memakan investasi sekitar Rp700 miliar tersebut juga diharapkan dapat menjadi trendsetter.
“Tentu sarinah membawa warna baru ke industri ritel, mengusung community mall, Sarinah sebagai department store dan pusat perbelanjaan pertama di Indonesia ingin menjadi trendsetter untuk future ritel,” ungkap Fetty.
Setelah menggelar soft launching pada 21 Maret 2022, Sarinah diperkirakan dapat beroperasi penuh pada pertengahan tahun ini selagi menunggu kondisi pandemi dan kesiapan seluruh unit untuk buka.
Sumber Bisnis, edit koranbumn