Untuk membantu pelaku UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI memperkuat peran klaster UMKM dan Mantri untuk membantu pelaku usaha mikro saling terhubung guna meningkatkan ekonomi.
Rudhy Sidharta, Regional CEO BRI Jakarta 1 mengatakan perseroan menyediakan pembinaan dan bantuan dalam bentuk peralatan untuk membuat pelaku UMKM naik kelas dan berdaya saing. Pelatihan yang diberikan berupa strategi berjualan di tengah pandemi, cara mengemas dan memasarkan produk.
Adapun tujuan klaster UMKM dibentuk adalah membuat keterhubungan sesama pelaku UMKM, sehingga memiliki produktivitas yang lebih tinggi.
Joni Sukendro Regional Mikro Banking Head BRI RO Jakarta 1 menuturkan bahwa RO Jakarta 1 memiliki 93 unit dan setiap unit memiliki minimal 1 klaster. Selain itu, perseroan juga memiliki program Rumah BUMN yang rutin memberikan pelatihan untuk meningkatkan omzet nasabah.
“Klaster adalah kumpulan pengusaha yang sejenis, terdiri dari 15-30 pengusaha yang sama jenis. Misalnya klaster kerang hijau, isinya adalah pedagang kerang hijau dan kami juga membantu klaster dari sisi peralatan agar mereka bertumbuh,” ungkapnya .
Dia menceritakan, perseroan pernah membantu klaster kerang hijau hingga Rp25 juta, bagi nelayan di pesisir Utara, khususnya wilayah Kalibaru, Cilincing Tanjung Priok.
Adapun Ketua Klaster Kerang Hijau Yusliani kini sudah memiliki omzet hingga Rp50 juta dan sudah menjadi supplier besar kerang hijau di Tanjung Priok.
Selama menjadi anggota klaster, Yusliani juga mendapatkan program kredit usaha rakyat (KUR) dan manajemen pemasaran. Selain menjadi ketua klaster, Yusliani juga berpotensi menjadi agen BRILink mengingat banyaknya transaksi harian yang dimilikinya ketika berdagang.
Sumber Bisnis, edit koranbumn