PT Pegadaian melakukan penawaran Obligasi V Berkelanjutan Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Tahap I 2002.
Penawaran tersebut telah disampaikan pada acara investor gathering yang digelar secara virtual pada Senin, 28 Maret 2022. Lembaga yang menjadi Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Muidharabah adalah BRI Sekuritas, BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas, dan Indo Premier.
Dana yang diperoleh ditargetkan dari penawaran obligasi tersebut sebesar Rp4 triliun dari Total Penawaran Umum Berkelanjutan sebesar Rp12 triliun. Sementara itu dari Sukuk Mudharabah ditargetkan sebesar Rp1 triliun dari total penawaran sebesar Rp3 triliun.
Direktur Utama PT Pegadaian mengatakan bahwa jangka waktu pembayaran untuk seri A selama 370 hari kalender sedangkan untuk seri B selama 3 tahun dengan jangka waktu pembayaran kupon triwulan 30/360 basis.
Berdasarkan hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), Obligasi Berkelanjutan menduduki peringkat idAAA (Triple A). Begitu pula dengan Sukuk Mudharabah menduduki peringkat idAAAsy (Triple A Syariah).
“Dengan peringkat tersebut, maka perusahaan dinilai superior untuk membayar pinjaman dalam jangka panjang, sehingga investor tidak perlu ragu untuk menanamkan modalnya di Pegadaian,” ujarnya
Lebih lanjut Kuswiyoto mengatakan bahwa dana yang diperoleh dari penawaran obligasi tersebut akan dipergunakan untuk penambahan modal kerja perusahaan. Ia mengatakan bahwa saat ini tanda-tanda pandemi Covid-19 akan memasuki masa endemi.
Dunia usaha pun mulai bangkit dan berjalan normal sehingga Pegadaian pun terus melakukan pengembangan bisnis dalam rangka ikut berpartisipasi mewujudkan pemulihan ekonomi nasional.
Pegadaian menawarkan range kupon obligasi dan sukuk seri A (370 hari kalender) dengan dengan kisaran 3,4%-3,9%, sementara untuk seri B (3 tahun) dengan kisaran 4,9%-5,8%.
“Ini tentu penawaran menarik bagi investor. Selain menguntungkan, secara tidak langsung juga membantu pengembangan usaha ultra mikro dan UMKM mengingat mayoritas nasabah Pegadaian berada di segmen tersebut,” kata Kuswiyoto.
Dirinya menegaskaan bahwa Masa Penawaran Awal (bookbuilding) dimulai 28 Maret 2022 dan diakhiri pada 7 April 2022. Oleh karena itu para calon investor diminta segera melakukan pemesanan melalui lembaga penjamin emisi obligasi sebagai mana disebutkan diatas.
Sumber Bisnis, edit koranbumn