PT Pegadaian menawarkan Obligasi V Berkelanjutan Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Tahap I 2022
Dana yang diperoleh ditargetkan dari penawaran obligasi tersebut sebesar Rp 4 triliun dari total penawaran umum berkelanjutan sebesar Rp 12 triliun. Sementara itu dari sukuk mudharabah ditargetkan sebesar Rp 1 triliun dari total penawaran sebesar Rp 3 triliun.
Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto mengatakan bahwa jangka waktu pembayaran untuk seri A selama 370 hari kalender sedangkan untuk seri B selama 3 tahun dengan jangka waktu pembayaran kupon triwulan 30/360 basis.
Pegadaian menawarkan kisaran kupon Obligasi dan Sukuk seri A (370 hari kalender) dengan dengan kisaran 3,4%-3,9%, sementara untuk seri B (3 tahun) dengan kisaran 4,9%-5,8%
Lebih lanjut Kuswiyoto mengatakan bahwa dana yang diperoleh dari penawaran obligasi tersebut akan dipergunakan untuk penambahan modal kerja perusahaan. Ia mengatakan bahwa saat ini tanda-tanda pandemi Covid-19 akan memasuki masa endemi.
“Dunia usaha pun mulai bangkit dan berjalan normal sehingga Pegadaian pun terus melakukan pengembangan bisnis dalam rangka ikut berpartisipasi mewujudkan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Kuswiyoto dalam keterangan resminya, Rabu (30/3).
Kuswiyoto menyebut, masa penawaran awal (bookbuilding) dimulai 28 Maret 2022 dan diakhiri pada 7 April 2022. Oleh karena itu para calon investor diminta segera melakukan pemesanan melalui lembaga penjamin emisi obligasi sebagai mana disebutkan diatas.
Berdasarkan hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Obligasi Berkelanjutan menduduki peringkat idAAA (Triple A). Begitu pula dengan Sukuk Mudharabah menduduki peringkat idAAAsy (Triple A Syariah).
Lembaga yang menjadi penjamin emisi obligasi dan sukuk muidharabah adalah BRI Sekuritas, BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas, dan Indo Premier.
Sumber Kontan, edit koranbumn