PT Permodalan Nasional Madani (PNM) akan menerbitkan obligasi dengan total nilai Rp 3 triliun. Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV PNM dengan total nilai Rp 6 triliun.
PNM telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I dengan nilai Rp 3 triliun pada 10 Desember 2021 lalu. Untuk Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap II kali ini, PNM menawarkan dua seri obligasi.
Obligasi seri A memiliki nilai pokok Rp 2,37 triliun. Obligasi dengan tenor 370 hari ini menawarkan tingkat bunga tetap 3,75% per tahun.
Obligasi seri B memiliki nilai pokok Rp 626,5 miliar. Obligasi dengan tenor tiga tahun ini menawarkan tingkat bunga tetap 5,5% per tahun.
“Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran setelah dikurang biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja yang akan disalurkan pada pembiayaan UMKM,” ungkap PNM dalam prospektus ringkas penawaran obligasi, Kamis (31/3).
PNM menunjuk empat penjamin pelaksana emisi obligasi yakni BRI Danareksa Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas. Berdasarkan pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (1/4), masa penawaran umum obligasi PNM akan berlangsung pada 12-19 April 2022.
Tanggal penjatahan akan ditetapkan pada 20 April dan distribusi obligasi secara elektronik pada 22 April. PNM akan mencatatkan obligasi di Bursa Efek Indonesia pada 25 April 2022
Sumber kontan, edit koranbumn
.