Tim Tanggap Darurat Pertamina sejak Kamis (10/01) pagi hingga Jumat (11/01) dini hari melanjutkan upaya pembersihan sisa rembesan Solar di perairan sekitar TBBM Pare Pare hingga ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cempae. 20 petugas tim menyemprotkan 200 liter Oil Dispersant ramah lingkungan di wilayah terdampak.
Pemantauan pagi ini, tidak terlihat lagi rembesan Solar di area jetty TBBM Pare Pare dan sekitar keramba ikan nelayan. Wilayah sepanjang Pantai Cempae Parepare serta perairan Bili-Bili Pinrang pun sudah kembali seperti sedia kala.
Hasil pemeriksaan awal menyebutkan rembesan berasal dari kapal tanker MT Golden Pearl XIV yang membawa kargo Premium sebanyak 3.500 Kilo Liter (KL) dan Solar 3.100 KL. Rembesan bukan berasal dari kargo, karena proses bongkar BBM telah selesai dan jumlahnya tidak berkurang.
Unit Manager Communication & CSR, M. Roby Hervindo menjelaskan kerusakan pada pendingin LO Cooler A/E kapal ditengarai sebagai penyebab rembesan. “Kerusakan telah ditangani sehingga tidak berdampak lebih luas. Perhitungan jumlah rembesan Solar tidak lebih dari 0,8 KL,” ujar Roby.
“Tim memasang Oil Boom untuk melokalisir rembesan. Serta menyemprotkan Oil Dispersant ramah lingkungan untuk mengurai rembesan Solar di perairan,” lanjut Roby.
Tim tanggap darurat Pertamina bersama-sama dengan KSOP, Kepolisian dan Angkatan Laut hari ini (Jumat 11/01) kembali melanjutkan langkah penanggulangan. Tim tanggap darurat akan terus melakukan pembersihan hingga benar-benar tuntas.
Sumber PERTAMINA