Berwisata ke Candi Borobudur akan selalu memberikan kenangan yang tak terlupakan. Kawasannya yang luas serta pemandangannya yang eksotik menarik perhatian wisatawan. Selalu ada perasaan rindu untuk mengunjungi tempat ini.
Susunan batu candi nan apik, hamparan rumput hijau, dan langit biru. Semuanya menjadi satu kesatuan yang sangat menarik untuk dinikmati ketika berwisata ke Candi Borobudur.
“ Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Dan ini termasuk Unesco World Heritage Site “ kata Manager Pemasaran dan Pelayanan Unit Borobudur Hariadi Tidartogiri.
Relief Borobudur menampilkan banyak gambar; seperti sosok manusia baik bangsawan, rakyat jelata, atau pertapa, aneka tumbuhan dan hewan, serta menampilkan bentuk bangunan. Borobudur tak ubahnya bagaikan kitab yang merekam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa kuno.
“ Banyak yang meneliti kehidupan masa lampau di Jawa kuno dan Nusantara dengan mencermati ukiran relief Borobudur. Bentuk rumah panggung, lumbung, istana dan candi, bentuk perhiasan, busana serta persenjataan, aneka tumbuhan dan margasatwa, serta alat transportasi, dicermati. Salah satunya adalah relief terkenal yang menggambarkan Kapal Borobudur. Kapal kayu bercadik khas Nusantara ini menunjukkan kebudayaan bahari purbakala. Replika bahtera yang dibuat berdasarkan relief Borobudur tersimpan di Museum Samudra Raksa yang terletak di sebelah utara Borobudur.Jadi banyak inspirasi yang bisa didapatkan dengan mengunjungi Candi Borobudur ini. Untuk itu saya mengajak kepada warga masyarakat, silahkan berwisata ke Candi Borobudur dan dapatkan pengetahuan serta inspirasi dari sini ” jelas Hariadi.
Sumber TWC / edit koranbumn.com