Jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api saat periode mudik Lebaran 2022 diperkirakan mencapai 7,6 juta orang.
Seperti dilansir dari Antara, Minggu (10/4/2022) perkiraan jumlah penumpang itu didasarkan pada proyeksi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan.
Untuk mengakomodasi minat penumpang kereta api tersebut, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menetapkan masa angkutan Lebaran mulai H-10 hingga H+10 Lebaran atau 22 April sampai dengan 13 Mei 2022.
“Kita sudah berkoordinasi dengan teman-teman PT KAI untuk menyiapkan armadanya dan sudah hampir 8 juta kira-kira kita siapkan untuk ini,” ujarnya. saat meninjau operasional pertama KA Pangrango Bogor-Sukabumi di Stasiun Paledang, Jawa Barat, Minggu, (10/4/2022).
Di sisi lain, Zukfikri mengimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran dengan moda transportasi kereta api termasuk untuk rute Bogor-Sukabumi, dengan cara berangkat lebih awal.
Antisipasi patut dipertimbangkan agar ketika PT KAI belum dapat menyiapkan tambahan armada kereta api pada saat momen mudik Lebaran, penumpang telah berada di kampung halaman dengan aman dan nyaman.
“Saya imbau kepada masyarakat kalau memang tidak ada (penambahan armada kereta), karena jumlah perjalanan per hari kan pasti terbatas maksimumnya. Kalau seandainya di hari-hari tertentu sudah penuh, mungkin bisa dilakukan perjalanan di sebelum H-10 sampai H+10 dan sebaliknya, karena kan libur sekarang diperpanjang juga ya cuti bersama,” jelasnya.
Adapun, pemerintah menetapkan libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah pada 2-3 Mei 2022, sementara cuti bersama jatuh pada 29 April, serta pada 4, 5, dan 6 Mei 2022.
Presiden Joko Widodo menyebutkan diperkirakan sekitar 85 juta orang yang akan melakukan mudik pada libur Lebaran 2022.
Pemudik dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) diperkirakan sekitar 14 juta orang dan yang menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan sebanyak 47 persen.
Sumber Bisnis, edit koranbumn