Pesona Candi Borobudur memang memikat mata pengunjungnya. Selain berkunjung dan melihat langsung pesona kemegahannya, wisatawan juga dapat melakukan beberapa aktivitas berbeda untuk yang dapat menambah ketertarikan pada situs warisan budaya dunia ini.
Salah satu cara paling populer untuk menikmati Candi Borobudur adalah dengan mengunjunginya di kala matahari terbit di pagi hari atau menikmati cahaya matahari terbenam di puncak candi. Siluet stupa dan patung-patung Buddha akan berpadu dengan pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu serta pegunungan seribu di antara warna-warni langit menjelang pagi atau sore hari.
Cara untuk dapat menikmati momen sunrise dan sunset di puncak Candi Borobudur adalah dengan membeli tiket khusus di Manohara Borobudur, yang letaknya masih di sekitar kompleks Candi Borobudur. Dengan membeli tiket ini, pengunjung akan mendapat akses langsung ke candi terbesar di Indonesia ini.
Jika sudah puas menikmati momen matahari terbit di puncak Candi Borobudur, pengunjung bisa berjalan sedikit lebih jauh dan tinggi untuk menikmati pemandangan siluet Candi Borobudur yang diselimuti kabut pagi diantara pepohonan sekitarnya. Salah satu spot yang terkenal adalah Punthuk Setumbu yang juga menjadi lokasi para pemburu foto sunrise dengan visual Candi Borobudur diselimuti kabut tipis tersebut.
Agar lebih mencintai Candi Budha terbesar di dunia tersebut, wisatawan dapat lebih mengenal dan belajar sejarahnya dengan berkunjung ke museum Karmawibhangga. Museum yang diresmikan oleh Presiden Soeharto di tahun 1983 tersebut menampilkan gambar relief Karmawibhangga yang terukir pada kaki tersembunyi Borobudur, serta temuan artefak arkeologi yang ditemukan di sekitar Borobudur dan yang berasal dari berbagai situs-situs purbakala di Jawa Tengah.
Setelah melakukan berbagai aktivitas di sekitar area Candi Borobudur, wisatawan juga dapat berkunjungan ke candi-candi lain yang letaknya berdekatan dengan Candi Borobudur. Candi- candi yang letaknya berdekatan iru ialah Candi Pawon dan Candi Mendut.
Sumber TWC / edit koranbumn