Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi mencatat konsumsi BBM Pertalite hingga Mei 2022 mencapai 11,69 juta kiloliter (kl).
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan, realisasi penyaluran atau konsumsi ini menembus 50% dari kuota awal.
“Pertalite tersalurkan 11,69 juta kl atau 50,74% dari kuota 23,04 juta kl,” kata Erika dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Rabu (8/6).
Asal tahu saja, untuk tahun ini pemerintah memastikan penambahan kuota BBM bersubsidi termasuk Pertalite. Kuota Pertalite ditambah sebesar 5,45 juta kl menjadi 28,50 juta kl.
Adapun, merujuk catatan Pertamina penjualan Pertalite hingga Mei 2022 masih mendominasi keseluruhan penjualan gasoline.
Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting mengungkapkan, penjualan Pertalite untuk periode Januari hingga Mei 2022 mencapai 80%.
“Untuk akumulasi gasoline Juni-Mei, Pertamax dan Pertamax Turbo masih sekitar 20%, sementara Pertalite masih mendominasi di 80%,” kata Irto kepada Kontan, Minggu (5/6).
Di sisi lain, penyaluran solar subsidi mencapai 6,76 juta kl dari kuota 17,39 juta kl. Sementara itu penyaluran minyak tanah mencapai 0,20 juta kl dari kuota 0,58 juta kl.
Sumber Kontan, edit koranbumn