“Kita bukan pembuat sejarah, kita dibuat oleh sejarah.” – Martin Luther King, Jr.
Kutipan diatas tepat menggambarkan bahwasanya sejarah memegang peranan penting dlm setiap peradaban manusia. Termasuk diantaranya adalah keberadaan Proyek Induk Serbaguna Kali Brantas atau yg dikenal dgn Proyek Brantas, dmn melalui institusi di bawah Departemen PU inilah berhasil terbangun sejumlah infrastruktur SDA di sepanjang Sungai Brantas.
Sbg wadah silaturahmi, Senin 6 Juni 2022 para pelaku sejarah Brantas menggelar kegiatan Reuni Proyek Brantas di Gedung Graha Tirta, Malang. Sebelumnya para peserta reuni juga berkunjung ke Bendungan Sutami sekaligus bernostalgia di Gedung Serbaguna Karangkates, gedung pertemuan disana.
PJT I sbg salah satu Perusahaan yang lahir dari keberadaan Proyek Brantas, turut mendukung terlaksananya acara reuni ini. Turut hadir dalam acara malam ramah tamah bapak Milfan Rantawi, Direktur Operasional PJT I. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas sumbangsih para senior Proyek Brantas dalam mewujudkan Integrated Water Resources Management (IWRM) di DAS Brantas melalui infrastruktur yg terbangun. Sejumlah bendungan, bendung, kanal, dan bangunan SDA lain tersebut, hingga saat ini sangat bermanfaat sbg pengendali banjir. Selain itu juga berfungsi sbg bangunan pengatur alokasi air di WS Brantas.
Sejak berdiri 3 Juni 1961, berarti Proyek Brantas kini telah berusia 61 tahun & hasil karya semangat Brantas masih bisa kita rasakan manfaatnya hingga saat ini. Diantaranya dlm mendukung ketahanan pangan di Jatim. Tahun 2021 lalu, Prov. Jatim berhasil mjd penghasil beras terbesar se-Indonesia. Tentunya ini tidak terlepas dari keberadaan sejumlah infrastruktur pengairan tersebut, shg pengalokasian air irigasi dpt berlangsung kontinyu & sistematis sepanjang tahun.
Terima kasih kami ucapkan kepada senior Proyek Brantas. Sbg BUMN yang memperoleh amanah untuk melanjutkan pengelolaan SDA di WS Brantas, semoga kami dpt memberikan pelayanan yg semakin baik kedepannya.