Perusahaan pembiayaan PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) melirik potensi permintaan kredit kendaraan berbasis listrik untuk mendongkrak pembiayaan baru pada periode 2022.
Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah mengungkap bahwa target pembiayaan baru tahun ini minimal menyentuh Rp4,1 triliun, atau tumbuh sekitar 10 persen (year-on-year/yoy) ketimbang periode sebelumnya senilai Rp3,72 triliun.
“Pada akhir Mei 2022, pembiayaan baru kami telah mencapai kisaran Rp2 triliun. Kami optimistis bisa mencapai target tahunan, caranya dengan terus memperluas segmen pembiayaan, salah satunya kendaraan listrik,” ujarnya ketika ditemui selepas peresmian kerja sama dengan produsen sepeda motor listrik PT Smoot Motor Indonesia di Menara BRILiaN, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Menurut Aziza, animo konsumen kendaraan yang berminat untuk mulai beralih ke kendaraan listrik terbilang terus meningkat. Hanya saja, sisi suplai masih terbatas akibat fenomena krisis cip, terutama untuk kendaraan roda empat.
BRI Finance sebelumnya telah mulai mengakomodasi pembiayaan mobil berbasis listrik dari beberapa agen pemegang merek (APM). Terkini, kerja sama dengan Smoot Motor harapannya turut memperluas cakupan pembiayaan sektor otomotif hijau di segmen roda dua.
Sebagai informasi, kerja sama dengan Smoot Motor pada tahap awal akan berupa pengadaan untuk kendaraan operasional BRI Finance. Setelah itu, dilanjutkan menggarap pembiayaan motor listrik untuk pekerja internal, grup bisnis PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), serta masyarakat luas.
“Infrastruktur kendaraan listrik, baik mobil maupun motor, itu terus berkembang. Oleh karena itu, kerja sama dengan Smoot juga bertujuan untuk edukasi dan memperkenalkan ke masyarakat bahwa menggunakan motor listrik untuk aktivitas sehari-hari itu makin relevan, infrastruktur pengisian baterai pun sudah semakin banyak,” tambahnya.
Aziza mengaku tengah membidik sektor korporasi atau lembaga negara yang tertarik mengajukan pembiayaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional kantor. Dalam waktu dekat, BRI Finance mengincar ekosistem Grup BRI, mencakup karyawan dan nasabah, termasuk PNM dan Pegadaian.
Terkhusus program pembiayaan bersama Smoot Motor, BRI Finance memberikan program promo uang muka 0 persen untuk karyawan seluruh entitas Grup BRI, serta 10 persen bagi nasabah dan debitur Grup BRI.
“Banyak orang tertarik dengan kendaraan listrik, tapi masih takut atau belum siap untuk mulai menggunakan. Jadi memang butuh effort dari berbagai pihak untuk terus memperkenalkan. BRI Finance juga akan mengupayakan hal tersebut lewat menggelar pameran atau kampanye khusus berkaitan kendaraan listrik, serta mengajak ekosistem Grup BRI untuk ikut mengambil peran,” tutupnya.
Adapun, per Mei 2022, total piutang pembiayaan BRI Finance mencapai Rp5,7 triliun, naik sekitar 39 persen secara tahunan dan tumbuh sekitar 18 persen (year-to-date/ytd) dari akhir periode 2021. Hal ini turut diiringi dengan tingkat non-performing financing (NPF) yang terjaga stabil di kisaran 2 persen.
Selain itu, BRI Finance juga berhasil meningkatkan kinerja keuangan dan kualitas aset. Total aset tercatat sebesar Rp6,3 triliun atau naik sekitar 46 persen secara tahunan. Laba bersih mencapai Rp25 miliar atau naik signifikan sekitar 126 persen secara tahunan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn