Tren pertumbuhan ekonomi global yang kembali menguat di tahun 2022 dan seiring kondisi pandemi Covid 19 global yang semakin terkendali, PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk. atau BNI (kode saham BBNI) terus memperkuat memperkuat global capabilities di era next-normal, salah satunya melalui ekspansi kemitraan dan pengembangan kapasitas debitur UMKM berorientasi Ekspor-Impor.
Teranyar, BNI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT. Forever Harvest Success, yakni perwakilan perusahaan perusahaan Diaspora Indonesia di Hong Kong yang merupakan supplier wholesale dari 80 (delapan puluh) toko ritel rekanan di Hong Kong, yakni Forever Harvest Co., Ltd.
Penandatanganan dilaksanakan oleh Pemimpin BNI Wilayah 04 Bandung Maya Agustina dan perwakilan Forever Harvest Co., Ltd Agus Mubarok dan disaksikan Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan di Bandung, Selasa (21/6/2022).
Penandatanganan MoU ini dibarengi dengan acara webinar BNI Regional Trade Talk Series di Kantor Wilayah 04 Bandung dengan mengusung tema “UMKM Go Global : How to be an Excellent Exporter & Optimizing Global Market Opportunity”.
Dalam acara BNI Regional Trade Talk Series – Wilayah Bandung ini, BNI menghadirkan para narasumber ahli antara lain Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan & Humas Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat Fino Vianto, Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan.
Ada pula Senior Advisor ICC Indonesia Haryadi Sarpini, Tenaga Ahli Bidang Implementasi Hasil Perjanjian Perdagangan Internasional Ponirin Sugito, dan Perwakilan Forever Harvest Co., Ltd (Perusahaan Diaspora Indonesia di Hong Kong). Narasumber tersebut memaparkan beragam strategi dan kiat sukses bagi para pelaku UMKM Jawa Barat dalam upaya mengoptimalisasi peluang bisnis untuk menembus pasar global.
Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan menyampaikan perseroan adalah bank pemerintah yang telah mendapat mandat untuk Go Global.
Berbagai upaya untuk memperluas basis pasar dilakukan untuk dapat memberi nilai tambah bagi ekonomi nasional sekaligus pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi.
Sepanjang Januari – Mei 2022, BNI pun telah berhasil mencatatkan pertumbuhan volume transaksi ekspor yang sangat baik, dengan persentase peningkatan secara year-on-year sebesar 30,62%.
Menurut Henry, inisiatif kerja sama dengan Forever Harvest Success merupakan salah satu langkah strategis guna mengoptimalisasi daya saing para pelaku UMKM berorientasi ekspor khususnya di Jawa Barat.
Dengan langkah ini BNI berharap agar pelaku UMKM memperoleh wawasan yang komprehensif serta meningkatkan kapasitas dan jangkauan bisnisnya sehingga mampu menembus pangsa pasar global.
Melalui penyelenggaraan acara BNI Regional Trade Talk Series – Wilayah 04 Bandung, Henry melanjutkan BNI pun berkolaborasi dengan sejumlah instansi terkait di Jawa Barat untuk memberikan paparan dan berbagi pengalaman seputar mencari peluang bisnis serta menjadi eksportir yang andal.
“Kami memfasilitasi para pelaku UMKM Jawa Barat yang berorientasi ekspor untuk bisa bertemu dan menjajaki kemitraan dengan PT.Forever Harvest Success, sehingga diharapkan agar ke depannya para pelaku UMKM ini dapat menjadi mitra supplier dari Forever Harvest Co., Ltd dan sukses menembus pasar Hong Kong”, ujar Henry.
Henry melanjutkan, pengembangan kerja sama strategis antara BNI dan PT. Forever Harvest Success ini juga diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan volume bisnis BNI melalui pemanfaatan produk & layanan pembiayaan, cash management, trade finance, remittance, dan produk transactional banking lainnya.
Di samping itu, melalui jaringan cabang BNI di luar negeri yang berlokasi di Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, New York, Seoul dan cabang terbaru kami yaitu di Amsterdam, BNI dapat memfasilitasi business matchmaking antara eksportir Indonesia dengan potential buyer.
“Selain itu cabang BNI di luar negeri dapat memberikan layanan advisory mengenai market insight dan regulasi lokal terkait custom & tax, dan lain sebagainya, serta menyediakan skema pembiayaan khusus kepada para pelaku usaha Indonesia mulai dari skala Korporasi, Menengah, dan Kecil sehingga mampu menembus pasar global,” tambah Henry.