“Alhamdulillah saya telah mendapatkan 1 hotel yang telah menandatangani MoU dan 16 hotel lainnya untuk pembicaraan kerja sama”, tutur Endang, Pemilik Mahkota Snack dan Mahkota Kopi saat kegiatan temu bisnis antara pelaku UMKM dengan industri perhotelan.
Endang adalah salah satu UMKM Mitra Binaan Pertamina yang beruntung dalam kegiatan temu bisnis tersebut. PT Pertamina (Persero) bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah – DIY serta Badan Otorita Borobudur sukses menggelar ajang temu bisnis penguatan rantai pasok antara pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Ekonomi Kreatif bersama potential buyer dari industri perhotelan. Acara digelar selama 2 hari, mulai tanggal 22 – 23 Juni 2022 di Yudisthira Hall, Jogja Expo Center Yogyakarta.
Pada kegiatan temu bisnis kali ini, sekitar 30 UMKM berhasil meraih kerja sama rantai pasok senilai total 2,889 miliar. Terdapat 20 hotel yang mengikatkan komitmen pembelian produk UMKM.
Kegiatan temu bisnis Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di DPSP Borobudur ini memang bertujuan untuk mempertemukan para pelaku UMKM dengan Industri perhotelan yang akan bekerja sama untuk saling mendukung dalam peningkatan penjualan produk unggulannya untuk memanjakan pengunjung hotel baik dalam maupun luar negeri.
Dalam sambutannya, Anggara Hayun Anujuprana selaku Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf menjabarkan, kegiatan temu bisnis dalam rangka penguatan rantai pasok kawasan DPSP Borobudur ini melibatkan sebanyak 100 UMKM.
“Dengan dukungan dari Pertamina, sudah terlebih dahulu diadakan upskilling yang dilakukan selama 3 hari, dan pembekalan terkait branding, komunikasi, negosiasi serta pelatihan terkait strategi pricing. Kami berharap transaksi ini berkelanjutan dan saya lihat di luar komitmen yang sudah ada, masih ada beberapa potensi yang bisa ditindaklanjuti antara UMKM dan industri hotel,” ujarnya.
Salah satu Mitra Binaan yang hadir dalam acara temu bisnis ini adalah Endang, UMKM yang berasal dari Desa Gesing, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung ini adalah UMKM yang memproduksi olahan pisang dan kopi robusta. “Pisang dan kopi merupakan hasil tanaman desa setempat,” tutur Endang. Dia mengupayakan hasil tanaman lokal menjadi makanan khas yang bernilai lebih dan tentunya membuka lapangan kerja bagi ibu-ibu rumah tangga dan remaja sekitar tempat usaha.
Endang berharap agar setelah gelaran ini dirinya bisa melakukan MoU dengan seluruh hotel di Jateng – DIY hingga beberapa tahun ke depan. Kegiatan temu bisnis dengan usaha perhotelan ini sejalan dengan target pasar usahanya. Di mana hotel biasanya banyak membutuhkan aneka macam snack, makanan dan minuman.
Pjs. VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Heppy Wulansari mengungkapkan bahwa dari total 100 UMKM peserta temu bisnis, 24 diantaranya merupakan Mitra Binaan Pertamina. “Mereka terpilih mengikuti ajang tersebut setelah proses kurasi yang ketat,” ujarnya.
Heppy berharap agar kegiatan ini berhasil menggaet banyak hotel dan resort untuk dapat menjalin kerja sama dan menggunakan produknya.
Heppy menambahkan bahwa Pertamina terus berupaya mendampingi UMKM binaannya agar Go Global melalui berbagai program pembinaan seperti UMK Academy dan Pertamina SMEXPO. Pertamina SMEXPO merupakan tempat belajar bagi UMKM dalam menggunakan marketplace sebagai tools dalam peningkatan jangkauan pasar.
“Selain itu tentunya masih ada pembinaan lainnya seperti aneka ragam sertifikasi hingga pameran dalam maupun luar negeri,” pungkas Heppy.
UMKM Mitra Binaan Pertamina dapat mendaftar untuk mengikuti ajang pameran yang akan diikuti Pertamina tahun 2022 melalui link https://bit.ly/kurasipameran2022 dengan kriteria angsuran pinjaman lancar, tergabung dalam UMK Academy, pernah mengikuti pameran di tingkat lokal, mampu memproduksi sendiri dengan kapasitas yang memadai, memiliki materi promo (katalog dan video), tidak menggunakan LPG Subsidi, mengunduh aplikasi MyPertamina, follow Instagram gen_umkm. serta bersedia untuk membuat paket promosi selama pelaksanaan pameran.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.**