SIG berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 2,02 triliun di tahun 2021. SIG juga berhasil menduduki 10 besar perusahaan BUMN penyetor dividen dengan nilai 51,01 persen atau Rp 522,34 miliar ke negara.
Di tengah tantangan persaingan industri bahan bangunan yang semakin ketat, kami mampu melalui tahun 2021 dengan pencapaian kinerja penjualan yang baik. Total volume penjualan kami pada tahun 2021 meningkat 1,6% menjadi 40,47 juta ton dari tahun 2020 sebesar 39,85 juta ton, terutama dikontribusikan oleh peningkatan penjualan regional yang tumbuh seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi di berbagai negara tujuan ekspor.
Peningkatan kinerja juga tercermin pada program inisiatif strategis SIG dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatkan panas gas buang pembakaran sebagai pembangkit listrik dengan teknologi WHRPG, pemanfaatan teknologi sistem electrostatic precipitator, conditioning tower dan bag filter untuk mengelola emisi debu, mengimplementasikan pilot project solar panel hingga pemanfaatan sampah menjadi Refuse-Derived Fuel sebagai energi alternatif.
SIG sebagai pemimpin penyedia solusi bahan bangunan juga telah memperoleh sertifikat Green Label untuk Produk PwrPro serta meraih penghargaan Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) Hijau dari KLHK, bukti komitmen dalam menerapkan perlindungan lingkungan.